Pasokan Listrik Aman Selama Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Sunday, 13 September 2009 - Dibaca 3265 kali

JAKARTA. Pasokan listrik secara nasional selama H-10 dan H+10 Hari Raya Iedul Fitri 1430 H diperkirakan aman. Menurut Direktur Utama PT PLN (Persero) Fahmi Mochtar, daya mampu yang siap memasok konsumen melebihi perkiraan beban puncak.''Dari sisi suplai daya mampu pasok pembangkit cukup untuk memenuhi permintaan pada waktu beban puncak,'' ujar Fahmi Mochtar saat konferensi pers mengenai kesiapan PT PLN (Persero) memasok listrik, Kamis (10/9) di Kantor Pusat PT PLN (Persero). Saat memberikan keterangan Fahmi Mochtar didampingi para direksi PT PLN (Persero). Tampak antara lain Direktur Jawa-Bali, Murtaqi Syamsudin dan Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero) Rudianta. Hadir pula sejumlah pejabat PT PLN (Persero) Kantor Pusat. Konferensi diikuti oleh media masa cetak, elektronik dan internet.Diuraikan oleh Fahmi Mochtar pada H-10 dan H+10, kapasitas terpasang nasional sebesar 27.500 MW. Daya mampu pasok sebesar 25.568 MW. Berdasarkan perkiraan beban puncak sebesar 21.614 MW maka masih ada cadangan 3.954 MW. ''Cadangan sebesar itu masih cukup aman,'' ujar Fahmi Mochtar.Sedang pada H-3 sampai dengan H+3, kapasitas terpasang nasional sebesar 27.500 MW. Daya mampu pasok sebesar 25.568 MW. Berdasarkan perkiraan beban puncak sebesar 18.378 MW, maka masih terdapat cadangan daya sebesar 7.196 MW. ''Jadi pada H-3 dan H+3 beban puncak turun sebesar 15-20%),'' papar Fahmi Mochtar.Untuk sistem Jawa-Bali, pada H-10 dan H+10 daya mampu pasok sebesar 17.766 MW. Berdasarkan prakiraan beban puncak sebesar 16.700 MW maka terdapat cadangan daya 1.066 MW. Sedang pada H-3 dan H+3 daya mampu pasok sebesar 17.766 MW. Berdasarkan prakiraan beban puncak sebesar 14.700 MW maka masih terdapat cadangan daya sebesar 3.066 MW.Sedang upaya pengamanan pasokan listrik antara lain dilakukan dengan membentuk Posko Ramadhan/Lebaran di semua unit PT PLN (Persero). Tidak melakukan pekerjaan pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik pada H-10 dan H+10, kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan. Meningkatkan koordinasi dengan aparat terkait dan menghimbau pelanggan PT PLN (Persero) tetap melakukan 'Gerakan Hemat Listrik'.

Share This!