Pasokan Listrik dan BBM Terkait Pilpres 2009 Aman

Sunday, 5 July 2009 - Dibaca 4017 kali
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALREPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 49/HUMAS DESDM/2009Tanggal : 6 Juli 2009KESIAPAN PASOKAN BBM DAN TENAGA LISTRIK PADA SAAT PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN RI TANGGAL 8 JULI 2009
Pada tanggal 8 Juli 2009, seluruh rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi dengan melaksanakan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2009. Untuk mendukung penyelenggaran acara tersebut, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan 'Siaga Pemilu' yang dimulai tanggal 1 Juli 2009 sampai dengan 15 Juli 2009, terutama untuk menjaga keamanan pasokan Tenaga Listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM). 'Siaga Pemilu' dilakukan dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Siaga Pemilu Pusat yang berada di Kantor Pusat Departemen ESDM, Satgas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Satgas BPH Migas dan Satgas PT Pertamina (Persero) Kantor Pusat serta Satgas PT Pertamina (Persero) Region I hingga VII yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk Tenaga Listrik dibentuk Satgas Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Satgas PT PLN (Persero) Kantor Pusat dan Satgas PT PLN di seluruh Kantor Wilayah dan Kantor Distribusi.Pasokan BBMSebagai antisipasi untuk kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 8 Juli 2009, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan koordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan Direktorat Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) dengan melakukan monitoring penyaluran BBM di seluruh wilayah NKRI.Untuk mengantisipasi ketersediaan BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Departemen ESDM, BPH Migas dan PT Pertamina telah membentuk Satgas yang siaga selama 24 jam mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 15 Juli 2009 di setiap Region Pemasaran dan Niaga serta menyiapkan pasokan tambahan BBM di seluruh Instalasi/Terminal/Depot BBM. Dengan demikian, diharapkan pendistribusian BBM ke SPBU dapat berjalan lebih lancar dan ketersediaan BBM di SPBU terjamin selama pelaksanaan Pemilihan Presiden.Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh Departemen ESDM, BPH Migas, dan PT Pertamina, pada tanggal 4 Juli 2009, posisi stok BBM Aman. Stok Bensin Premium tersedia untuk penyaluran selama 17,3 hari, Minyak Solar tersedia untuk 22,4 hari, Minyak Tanah 47,2 hari, Pertamax 43,6 hari, Pertamax Plus 112,3 hari, Avtur 15,4 hari dan LPG tersedia untuk 25,4 hari kedepan. Pasokan Tenaga Listrik Langkah dan kebijakan yang dilakukan demi pengamanan pasokan tenaga listrik pada saat pemilihan umum tersebut antara lain adalah mengutamakan keamanan pasokan tenaga listrik, mengupayakan pemenuhan kebutuhan bahan bakar pembangkit, membebani unit-unit pembangkit pada daerah operasionalnya yang aman, mempersiapkan cadangan seketika dan panas merata serta memadai, memaksimalkan peran pembangkit dan jaringan tenaga listrik untuk mengatur frekuensi dan tegangan, dan memelihara sekuriti sistem kelistrikan yang memadai.Selain itu juga dilakukan langkah berupa meniadakan pemeliharaan pembangkit dan jaringan tenaga listrik selama pemilihan umum yang dapat mengakibatkan gangguan pelayanan, kecuali pekerjaan untuk perbaikan kerusakan, menyiagakan mobile genset untuk lokasi-lokasi strategis yang telah ditetapkan, menghindari pemadaman listrik pada lokasi-lokasi strategis dan konsumen listrik rumah tangga dengan melakukan load curtailment pada pelanggan industri dan bisnis, membuat Standard Operating Procedure (SOP) khusus, yang mengutamakan sekuriti sistem kelistrikan. Sebagai upaya untuk melindungi keamanan lingkungan di sekitar fasilitas instalasi tenaga listrik yang strategis, telah dilakukan penjagaan keamanan dengan bantuan aparat keamanan setempat.Secara umum kondisi kelistrikan Sistem Jawa-Madura-Bali selama periode "Siaga Pemilu" (diluar hari-H) adalah normal. Beban puncak tertinggi pada periode tersebut diperkirakan mencapai 16.575 MW dan beban puncak terendah mencapai 14.900 MW, sehingga cadangan operasi pada periode beban puncak bervariasi antara 537 MW sampai 2.383 MW. Pada tanggal 8 Juli 2009 (hari-H), diprediksikan tingkat konsumsi listrik berada di bawah hari kerja normal, dimana diperkirakan beban puncak tertinggi hanya mencapai 13.700 MW (17% lebih rendah dari hari kerja normal) dan beban terendah sekitar 9.000 MW (25% lebih rendah dari hari kerja normal yang mencapai 12.000 MW). Dengan demikian pada periode beban puncak (17:00-22:00) pada hari-H tersebut, tersedia cadangan operasi yang relatif besar, yaitu sebesar kurang lebih 3.500 MW. Kondisi kelistrikan Sistem Luar Jawa-Madura-Bali selama periode "Siaga Pemilu" (H-7) umumnya berada pada kondisi normal kecuali 5 (lima) sistem yang berada pada kondisi siaga (Sistem Sumatera Bagian Utara, Kendari, Maluku & Maluku Utara, Kupang dan Jayapura); dan 3 (tiga) sistem berada pada kondisi defisit (Sistem Sumatera Bagian Tengah (Sumatera Barat dan Riau), Barito, dan Lombok). Khusus Sumatera Bagian Tengah (Sumatera Barat dan Riau), kondisi defisit tersebut antara lain disebabkan menurunnya daya mampu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) akibat menurunnya level permukaan air waduk/danau karena musim kemarau. Pada tanggal 8 Juli 2009 (hari-H), kondisi kelistrikan Sistem Luar Jawa-Madura-Bali umumnya berada pada kondisi normal, kecuali pada sistem kelistrikan Sumatera Bagian Tengah (Sumatera Barat dan Riau), dan Maluku & Maluku Utara yang mengalami kondisi siaga dan sistem kelistrikan Barito dan Lombok yang mengalami kondisi defisit. Pada sistem kelistrikan yang mengalami kondisi defisit, lokasi-lokasi strategis yang telah ditetapkan seperti antara lain Kantor/Rumah Gubernur/Bupati/Walikota, Kantor KPUD, dan lokasi pemungutan serta perhitungan suara tetap dijaga kontinuitas pasokan tenaga listriknya antara lain dengan menyiapkan regu pemeliharaan yang siaga sepanjang waktu, menyiagakan mobile genset dan diupayakan tidak terjadi pemadaman pada konsumen listrik rumah tangga dengan melakukan load curtailment pada pelanggan industri dan bisnis.
Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Share This!