Pelayanan Investasi Migas Perlu Ditingkatkan

Tuesday, 20 December 2011 - Dibaca 1572 kali

JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan produksi migas dan cadangannya kita tidak dapat mengandalkan dari lapangan yang telah lama berproduksi, sehingga upaya ekplorasi untuk penemuan cadangan migas di lapangan baru harus dilakukan terus menerus."Guna menunjang hal tersebut, pelayanan dalam investasi migas perlu terus ditingkatkan agar investor lebih memilih Indonesia dibanding negara sekeliling kita yang juga memiliki cadangan migas," ujar Wakil Menteri ESDM, Widjajono Partowidagdo, pada Launching Buku Roadmap Eksplorasi Migas tahun 2011 - 2025 di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (20/12/2011).Ia memaparkan, eksplorasi migas di Indonesia semakin lama semakin sulit, berada di laut dalam, pemboran dalam, ataupun daerah terpencil seperti Papua. Oleh karenanya dibutuhkan peningkatan pelayanan investasi, stimulus fiskal, dan sebagainya untuk lebih memperkuat sistem sehingga investor memilih Indonesia. "Salah satunya melalui diskusi dengan stakeholders sehingga ada input agar produksi migas kita meningkat, termasuk dalam perbaikan Roadmap Eksplorasi Migas tahun 2011 - 2025," ungkap Wamen.Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Geologi, R. Sukhyar, menyampaikan bahwa saat ini di sektor hulu migas telah diketahui ada 128 cekungan sedimen, namun baru sekitar 16 cekungan yang sudah berproduksi. Sebagian besar cekungan sedimen belum diminati investor. Hal ini terutama disebabkan minimnya data geosain pada cekungan frontier sehingga mereka kurang tertarik untuk berinvestasi pada cekungan yang minim data dan informasi geosain tersebut."Saya harap pada saatnya nanti agar dilakukan evaluasi bersama implementasi roadmap eksplorasi migas secara berkala. Kami juga akan mengevaluasi flow data migas dan pengelolaannya agar berdaya guna untuk penemuan cadangan migas baru khususnya di Kawasan Timur Indonesia," ujar R. Sukhyar.

Share This!