Peluang dan Tantangan Investasi Hidrokarbon di Indonesia

Monday, 12 October 2009 - Dibaca 5216 kali
DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR : 71/HUMAS DESDM/2009Tanggal: 13 Oktober 2009Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Ernst & Young Menyelenggarakan Simposium "Peluang dan Tantangan Investasi Hidrokarbon di Indonesia"

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro Selasa (13/10), hadir sebagai tamu kehormatan dan dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam Simposium Gabungan "Peluang dan Tantangan Investasi Hidrokarbon di Indonesia" (Joint Symposium on Hydrocarbon Investment in Indonesia: Prospects and Challenges). Simposium ini direncanakan berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 17.00 di Ballroom Raffles Hotel, Singapura. Selain Menteri ESDM, tampil sebagai pembicara lainnya adalah Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Wardana; Dirjen Minyak dan Gas Bumi Departemen ESDM Evita H. Legowo; Ernst & Young Global Oil and Gas Transaction Advisory Services Leader, Andy Brogen.Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya mineral dan memiliki potensi hidrokarbon terbesar di wilayah Asia Pasifik. Pemerintah Indonesia memiliki rencana besar dalam menghadapi tantangan energi di Indonesia, melalui promosi wilayah blok migas untuk dieksplorasi dan produksi, merumuskan kebijakan-kebijakan baru untuk meningkatkan penggunaan gas, serta melaksanakan beberapa inisiatif biofuel baru. Banyak pelaku bisnis perminyakan telah menyatakan minatnya terhadap sumber hidrokarbon Indonesia dan sejumlah pebisnis lainnya yang berniat untuk berinvestasi di Indonesia.Simposium gabungan pertama antara Departemen ESDM dengan Ernst & Young ini diperkirakan akan dihadiri oleh 160 pelaku industri minyak dan gas untuk saling berdiskusi serta mencari kesempatan investasi mulai dari hulu hingga hilir.

Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Share This!