Peluang Investasi di 22 Cekungan Sedimen Indonesia

Thursday, 11 November 2010 - Dibaca 3007 kali

JAKARTA. Indonesia memiliki 60 cekungan sedimen yang tersebar di seluruh wilayah. Dari jumlah itu, 38 cekungan sudah dilakukan eksplorasi. Sedangkan 22 cekungan, belum pernah dilakukan kegiatan eksplorasi.Sebagian besar cekungan yang belum pernah dieksplorasi berada di Indonesia bagian Timur dan berlokasi di offshore, antara lain di Sulawesi, Nusa Tenggara, Halmahera, Maluku dan Papua. Cekungan yang belum terjamah ini merupakan peluang bagi investor dari dalam maupun luar negeri untuk mengembangkannya.Berdasarkan Buku Peluang Investasi Migas yang dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM, ditinjau dari rasio penemuan cadangan, Indonesia termasuk wilayah yang cukup menjanjikan dibanding negara-negara di Asia Tenggara yaitu rata-rata 30%. Success ratio (rasio penemuan) dari kegiatan eksplorasi, termasuk deliniasi rata-rata mencapai 38%. Sedangkan keberhasilan untuk sumur taruhan (wild cat) rata-rata lebih tinggi 10%.Di samping rasio penemuan yang kompetitif, biaya penemuan (finding cost) untuk cekungan di kawasan yang sebagian besar berlokasi di offshore, juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Asia Tenggara.Dengan rata-rata biaya penemuan migas yang rendah, berdampak pada resiko investasi terutama untuk modal awal yang besar pada lokasi offshore. Kondisi-kondisi ini menunjukkan Indonesia merupakan wilayah yang menjanjikan bagi investasi migas.Hingga akhir 2009, terdapat 225 KKKS yang terdiri dari 158 KKKS eksplorasi, 17 KKKS dalam tahap PoD dan 50 KKKS produksi. (TW)

Share This!