Pemanfaatan Panas Bumi Indonesia Tiga Besar di Dunia

Tuesday, 20 May 2014 - Dibaca 6210 kali

JAKARTA - Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan melimpah. Energi panas bumi merupakan salah satu kekayaan alam indonesia yang merupakan energi uap dan/atau air panas bersuhu dan bertekanan tinggi yang bersifat terbarukan, ramah lingkungan dan sustainabel untuk dapat mendukung pembangunan rendah karbon.

Didalam Kebijakan Energi Nasional, penggunaaan Energi Baru Terbarukan ditargetkan sebesar 25% pada tahun 2025. Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi terus mengoptimalkan sumber EBT yaitu diantaranya panas bumi, surya, biomassa, energi air, energi samudera.

Ketua Asosiasi Panas Bumi Abadi Poernomo mengungkapkan Indonesia menempati posisi ketiga setelah Amerika dan Filipina dalam hal pemanfaatan panas bumi untuk sumber energi listrik. Dari total potensi panas bumi di Indonesia sebesar 28.617 MW, sumber energi panas bumi yang saat ini sudah digunakan sebesar 1341 MW. Sedangkan untuk Amerika pemanfaataan panas bumi sebesar 3093 MW dan Filipina di posisi kedua sebesar 1904 MW.

"Di seluruh negara menggunakan geothermal semua tetapi pemanfaatannya masih kecil-kecil. Di Italia sudah beroperasi selama 103 tahun sampai saat ini, tetapi kapasitas terakhir yang digunakan 803 MW". Ujar Abadi di acara Workshop Media tentang Panas Bumi di Kantor Kementerian ESDM, Senin (19/5).

Kebijakan Energi Nasional menunjukkan lompatan menuju fase peralihan dari sumber daya fosil ke sumber daya terbarukan. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan kemandirian energi, yaitu dengan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil (Minyak bumi, gas bumi, dan batubara) yang cadangannya terus menurun. (BAM)

Share This!