Pembukaan Museum Tsunami Aceh

Sunday, 8 May 2011 - Dibaca 3918 kali

BANDA ACEH. Museum Tsunami Aceh secara resmi dibuka oleh Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, Irwandi Yusuf, Minggu (08/05/2011), bertepatan dengan event Aceh Fair 2011 yang digelar di lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Pada kesempatan ini hadir Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono, pejabat pemerintah Provinsi NAD, dan walikota/bupati di Provinsi NAD.Membacakan sambutan Menteri ESDM, Kepala Badan Geologi menyampaikan, Museum Tsunami Aceh adalah sebuah Museum yang dibangun untuk mengenang kembali pristiwa tsunami yang menimpa NAD pada tanggal 26 Desember 2004 yang menelan korban lebih kurang 240.000 jiwa. "Dengan dibukanya museum ini, maka masyarakat umum dapat menikmati semua fasilitas museum berdesain modern-tradisional Aceh ini, termasuk ruang 4 dimensi yang menjadi andalan museum," ujarnya.Selain untuk mengenang korban bencana Tsunami, lanjut R Sukhyar, pembangunan museum juga dimaksudkan sebagai pusat pendidikan bagi generasi muda tentang keselamatan dan sebagai pusat evakuasi jika bencana tsunami datang lagi.Gedung Museum Tsunami Aceh dibangun atas prakarsa beberapa lembaga diantaranya Kementerian ESDM melalui Badan Geologi sebagai penyandang anggaran perencanaan, studi isi dan penyediaan koleksi museum serta pedoman pengelolaan museum, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias sebagai penyandang anggaran bangunan, Pemerintah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)sebagai penyedia lahan dan pengelola museum, Pemerintah Kotamadya Banda Aceh sebagai penyedia sarana dan prasarana lingkungan museum, serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)cabang NAD yang membantu penyelenggaraan sayembara prarencana museum. Museum ini terdiri dari 2 lantai dan 1 lantai dasar. Lantai 1 merupakan area terbuka yang bisa dilihat dari luar, sebagai tempat untuk mengenang peristiwa tsunami 7 tahun silam. Bangunan museum terletak sangat dekat dengan inti kota, yakni di Jalan Iskandar Muda Banda Aceh. Gedung Museum Tsunami Aceh yang terletak di Kota Banda Aceh, sejak diresmikan pada 23 Februari 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih belum optimal difungsikan, mengingat masih terdapat beberapa ruang yang belum terisi. Beberapa fasilitas terus disempurnakan, seperti ruang lukisan bencana, diorama, pustaka, ruang 4 dimensi, dan cafe. (KO)

Share This!