Pemerintah Akan Perbaiki Kondisi Data WK Migas

Monday, 6 December 2010 - Dibaca 2240 kali

JAKARTA. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita H. Legowo ketika mengumumkan pemenang WK migas tahap I di Jakarta, Senin (6/12), mengemukakan, hasil penawaran WK migas kali ini tidak cukup mengembirakan karena dari 14 WK yang ditawarkan, hanya 3 WK saja yang dapat dilanjutkan prosesnya menjadi kontrak.

Pada awalnya, pemerintah cukup optimis mengingat investor yang mengambil dokumen penawaran cukup banyak yaitu mencapai 36 dokumen. Hanya Blok Sunda Strait II dan IV saja yang tidak ada pembelinya karena terkait isu kembali aktifnya anak gunung Kratakau.

Dirjen Migas mengungkapkan, dari hasil evaluasi yang dilakukan internal pemerintah, minimnya investor yang mengembalikan dokumen penawaran itu lantaran kurangnya data mengenai WK yang ditawarkan.

"Kami telah melakukan evaluasi internal, salah satu penyebabnya kelihatannya data yang ada tidak cukup bagi investor untuk memberanikan diri mengambil WK tersebut," ujar Evita H Legowo.

Kenyataan ini menjadi koreksi bagi pemerintah untuk memperbaiki kondisi data WK migas, terutama untuk daerah offshore. Namun demikian, Evita mengakui, hal itu tidak mudah karena untuk memperbaiki data migas diperlukan dana yang cukup besar. Sementara upaya Kementerian ESDM cq Ditjen Migas memperoleh tambahan anggaran untuk perbaikan data pada tahun 2011, belum berhasil.

"Di 2011, kami belum berhasil mendapat tambahan anggaran untuk itu. Tapi kita akan coba lagi tahun depan. Mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan anggaran," harapnya.

Tak hanya faktor data, minimnya investor yang mengembalikan dokumen penawaran, sedikit banyak juga dipengaruhi oleh persoalan asas cabotage. Investor masih ragu, meski pemerintah telah berusaha meyakinkan akan menyelesaikan masalah ini.

"Kita sudah meyakinkan bahwa kita akan berusaha sekeras-kerasnya supaya sebelum Mei (2011) kita sudah bisa melakukan perubahan terhadap UU-nya," jelas Dirjen Migas. (TW)

Share This!