Pemerintah dan Komisi VII DPR RI Sepakati Asumsi Lifting Minyak Bumi dan ICP

Monday, 26 April 2010 - Dibaca 2645 kali

JAKARTA. Pemerintah dengan Komisi VII DPR RI melaksanakan Rapat Kerja terkait penetapan Asumsi Makro RAPBN-P 2010 Sektor ESDM yang didalamnya terdapat lifting minyak bumi, harga minyak mentah Indonesia, volume BBN dan LPG bersubsidi, subsidi BBN dan listrik untuk APBN-P 2010. Rapat menyepakati hampir seluruh usulan yang diajukan pemerintah, Senin (26/4). Rapat Kerja antara Pemerintah dan Komisi VII DPR RI menyepakati beberapa point yaitu, asumsi lifting minyak sebesar 965.000 bph, ICP US$ 80 per barel, volume BBM bersubsidi sebesar 36.504.779 kilo liter, terdiri dari premium 21.454.104 kilo liter, kerosene 3.800.000 kilo liter dan solar 11.250.675 kilo liter, volume LPG bersubsidi setara kerosene 2.973.342 ton dan kerosene terkonversi sebesar 6.170.000 kilo liter. Jadi total volume BBM dan LPG bersubsidi mencapai 42.674.779 kilo liter.Kesepakatan lainnya adalah, subsidi listrik sebesar Rp 52,15 triliun dari sebelumnya Rp 37,8 triliun dan subsidi BBN rata-rata Rp 2.000 per liter dengan volume BBN subsidi mencapai 777.075 kilo liter yang terdiri dari bioethanol 1% dan biodiesel 5%. Angka ini di bawah mandatori karena pelaksanaannya akan disesuaikan dengan ketersediaan pasokan.

NO Uraian Satuan APBN 2010 RAPBN-P 2010Pembahasan dengan Komisi VII DPR RI
1Harga Minyak Indonesia (ICP)US$/barel6575-80 (77)80
2Lifting Minyak BumiMBOPD 965.000965.000965.000
3Volume BBM BersubsidiKilo Liter 36.504.77936.504.77936.504.779
4Volume LPG Bersubsidi (Setara Kerosene)Ton2.973.3422.973.3422.973.342
5Subsidi BBN (Rata-Rata)Rp/Liter2.0002.0002.000
6Subsidi ListrikRp Triliun37.8052.1356.15

Raker dengan pimpinan sidang Ketua Komisi VII Teuku Riefky Harsya (F-PD) dihadiri 40 anggota dengan perwakilan pemerintah, Menteri ESDM didampingi Pejabat Eselon I dan II dilingkungan Kementerian ESDM, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Wakil Kepala BP Migas serta Direktur Utama PT Pertamina dan PT PLN. (SF)

Share This!