Pemerintah Terus Upayakan Penambahan Data Migas

Monday, 1 August 2011 - Dibaca 2052 kali

JAKARTA - Salah satu penyebab menurunnya hasil penawaran wilayah kerja migas selama dua tahun terakhir adalah kurangnya data yang berkualitas. Agar investor tertarik mengembangkan migas di Indonesia, pemerintah terus berusaha meningkatkan data, terutama data survei umum dan seismik."Orang selalu bilang Indonesia datanya kurang bagus. Ini perlu didorong, perlu penambahan data baru," kata Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro ketika menutup workshop evaluasi potensi dan resiko migas di daerah mature basin, fore arc basin dan frontier atau deep water di Gedung Migas, Jumat (29/7).Upaya yang dilakukan pemerintah, lanjutnya, selain mengupayakan penambahan dana survei lewat APBN, juga bekerja sama dengan KKKS. Terkait KKKS, Edy juga meminta PT Patra Nusa Data (PND) selaku manajemen data migas, agar dapat menjaga kepercayaan kontraktor migas dalam menyimpan datanya. Workshop evaluasi potensi dan resiko migas di daerah mature basin, fore arc basin dan frontier atau deep water yang diikuti oleh perwakilan dari Ditjen Migas, Badan Geologi dan PT Patra Nusa Data, bertujuan untuk memahami potensi migas pada cekungan sedimen Indonesia. Ini sejalan dengan upaya peningkatan produksi migas yang cenderung menurun dan pembukaan wilayah kerja baru yang semakin sulit karena semakin sempitnya area terbuka serta hasil penawaran wilayah kerja migas yang kurang menggembirakan. (TW)

Share This!