Pemerintah Tetap Konsisten Penuhi Kebutuhan Gas Domestik

Friday, 7 May 2010 - Dibaca 2451 kali

JAKARTA. Pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri tetap menjadi prioritas utama pemerintah namun tetap dikaitkan dengan ketersediaan infrastruktur. Ekspor gas merupakan bagian dari peningkatan manfaat untuk kepentingan perekonomian nasional.Penegasan tersebut diungkapkan Menteri ESDM seusai melaksanakan Sholat Jumat, Jumat (7/5). Pernyataan tersebut terkait dengan keinginan pihak Western Buyer yang berkeinginan untuk memperpanjang kontrak pembelian gas, Menteri ESDM menyatakan, pemerintah pada intinya aware dengan akan berakhirnya kontrak pembelian gas Western Buyer akhir tahun 2010 ini serta tawaran mereka untuk menghapuskan denda berkaitan dengan tidak terpenuhinya delivery yang sudah dischedule-kan sebagai bagian dari jika pemerintah memberikan kemungkinan perpanjangan."Pada prinsipnya kita konsisten mengedepankan pemenuhan kebutuhan dalam negeri, hanya saja yang perlu kita cermati adalah aturan-aturan terkait dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam negeri tersebut senantiasa dikaitkan dengan memperhatikan faktor infrastruktur", ujar Menteri.Ditengah konsistensi tersebut, pemerintah tetap akan memperhatikan seberapa banyak kemungkinan gas untuk dapat ekspor. Menurut Menteri ekspor gas merupakan bagian dari peningkatan manfaat bagi perekonomian nasional, yang dimaksud dengan peningkatan manfaat tersebut adalah seandainya pemerintah tidak memperpanjang kontrak, maka akan terkena denda. Karena itu lanjut Menteri, jika pemerintah akan memperpanjang kontrak penjualan maka pihak pembeli diminta memahami adanya keinginan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.Selanjutnya menurut Menteri, semua kemungkinan dalam agreement selalu dapat dikomunikasikan jika pihak yang berkontrak dengan pemerintah dapat menyetujui dan memahami keinginan yang ada. (SF)

Share This!