Pemerintah Tunggu Partisipasi Pengusaha di Bisnis Migas

Monday, 28 May 2007 - Dibaca 6381 kali

Demikian disampaikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso dalam acara dialog yang diselenggarakan HIPMI, pekan lalu.

Peluang usaha di sektor migas yang dapat dimanfaatkan pengusaha, terdiri dari peluang di hulu dan hilir migas. Peluang usaha di industri hulu adalah eksplorasi dan eksploitasi lapangan migas, pengembangan lapangan gas marjinal atau stranded, pembangunan kilang LNG/LPG serta pengembangan gas metana batubara (CBM).

"Saat ini baru 15 basin hindrokarbon yang sudah berproduksi, 8 basin sudah dilakukan pemboran dengan proven discovery tapi belum berproduksi, 15 basin sudah dilakukan pemboran tapi belum berproduksi dan sebanyak 22 basin belum dilakukan pemboran," lanjut Purnomo.

Pada bisnis LNG, paparnya, peluang usaha yang dapat dimanfaatkan, antara lain kilang LNG Tangguh yang sedang dalam tahap pembangunan serta rencana pengembangan kilang LNG Donggi di Sulawesi.

Sementara CBM yang potensi cadangannya mencapai 453,3 TCF dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif dalam negeri di Indonesia.

Peluang usaha di industri hilir migas terdiri dari pembangunan receiving terminal dan terminal regasifikasi LNG, pembangunan pipa transmisi dan distribusi gas, substitusi minyak tanah rumah tangga oleh LPG seperti penyediaan tabung, stasiun pengisian dan distribusi.

"Peluang usaha hilir lainnya, antara lain pemanfaatan gas suar bakar, pembangunan SPBG untuk kendaraan bermotor dan pembangunan gas bumi untuk pembangkit listrik," ujar Purnomo.

Share This!