Pemerintah Usulkan Tambahan Kuota BBM Bersubsidi 1,87 Juta KL
JAKARTA. Dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI hari ini, Kamis (09/12/2010), Pemerintah mengusulkan penambahan BBM Bersubsudi tahun 2010 sebesar 1,87 juta KL. Penambahan kuota ini dilakukan karena distribusi BBM Bersubsidi saat ini sudah melebihi kuota yang ditetapkan pada APBN-P `2010 yaitu sebesar 36,5 juta kilo liter.Menurut Menteri ESDM, meningkatnya konsumsi BBM Bersubsidi 2010 diakibatkan tiga faktor yaitu, pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, pertumbuhan kendaraan bermotor jauh lebih tinggi dari yang diperkirakan dan meningkatnya permintaan BBM Bersubsidi pada bulan Desember 2010 karena musim liburan Natal dan Tahun Baru.Pemerintah Cq. Kementerian ESDM wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian Bahan Bakar Minyak yang merupakan komoditas vital dan menguasai hajat hidup orang banyak. Untuk mengurangi beban masyarakat untuk membeli bahan bakar minyak, Pemerintah memberikan subsidi untuk BBM jenis tertentu, namun saat ini BBM Bersubsidi tersebut belum mencapai sasaran seperti yang diharapkan (tidak tepat sasaran).Pemerintah telah mengupayakan dengan segala cara agar disitribusi BBM Bersubsidi tepat pada sasaran namum masih banyak pihak-pihak yang tidak seharusnya menikmati BBM Bersubsidi masih menggunakan BBM Bersubsidi. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan Pemerintah adalah menerapkan pengaturan ulang distribusi BBM Bersubsidi agar lebih tepat sasaran.Jika usulan penambahan kuota BBM Bersubsidi 2010 sebesar 1,87 Juta KL disetujui DPR RI maka volume Jenis BBM Bersubsidi meningkat menjadi 38.379.501 KL. Premium merupakan jenis BBM yang menyerap subsidi terbanyak yaitu sebesar 60% (23,1 juta KL) dari total perkiraan realisasi BBM Bersubsidi Tahun 2010 sebesar 38,38 juta KL. Dari sisi kewilayahan, Jawa-Bali mengkonsumsi 59% kuota premium nasional, dimana sebesar 30%nya dikonsumsi di Jabodetabek (sama dengan 18% konsumsi premium nasional). (SF)
Share This!