Penandatanganan MoU Pertamina Geothermal Energy dengan Geothermal New Zealand

Tuesday, 17 April 2012 - Dibaca 3776 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 13/HUMAS KESDM/2012
Tanggal: 17 April 2012

PENANDATANGAN MOU ANTARA PT. PERTAMINA GEOTHERMAL ENERGY DENGAN GEOTHERMAL NEW ZEALAND
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik beserta Minister of Trade of New Zealand (Menteri Perdagangan Selandia Baru), Mr. Tim Groser pada hari ini, Selasa (17/4) menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Geothermal New Zealand (GEONZ). Jenis kerjasama yang disetujui dalam MoU ini antara lain meliputi, tapi tidak terbatas pada :
  1. Pembangunan laboratorium panas bumi yang dioperasikan secara bersama,
  2. Penelitian bidang geologi, geofisika dan cadangan regional bersama,
  3. Bantuan implementasi acid brine treatment di lapangan Lahendong,
  4. Bantuan peningkatan kualitas SDM PT. PGE yang meliputi pelatihan dan pendidikan lebih lanjut di Universitas Auckland, dan
  5. Memfasilitasi kerjasama antara perusahaan panas bumi Indonesia dengan Selandia Baru.
Penandatanganan MoU ini merupakan tindak lanjut atas penandatanganan kerjasama bidang panas bumi antara Menteri ESDM dengan Menteri Perdagangan Selandia Baru yang telah ditandatangani pagi ini di hadapan kepala pemerintahan kedua negara di Istana Negara

Indonesia memiliki potensi panas bumi sangat besar yang tersebar di 276 wilayah di seluruh nusantara, namun dari jumlah tersebut baru tereksploitasi sebesar 1,226 Mwe atau 5% dari jumlah total sebesar 29 Gwe. Pengembangan panas bumi di Indonesia yang bekerjasama dengan Pemerintah Selandia Baru telah dilaksanakan selama periode tahun 1972-1980. Kerjasama ini merupakan fase kedua yang bertujuan untuk percepatan pemanfaatan panas bumi di Indonesia.

Di masa yang akan datang, penggunaan energi panas bumi diperkirakan akan mencapai 12.000 MWe. Untuk mencapai target pembauran energi sebesar 25% pada tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian ESDM terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target tersebut.

Kepala Biro Hukum dan Humas




Susyanto

Share This!