Penghargaan Menteri ESDM Bagi Tim Tanggap Darurat Merapi 2010

Friday, 17 December 2010 - Dibaca 4488 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIASIARAN PERSNOMOR: 70/HUMAS KESDM/2010Tanggal: 17 Desember 2010PENYERAHAN PENGHARGAAN MENTERI ESDMKEPADA TIM TANGGAP DARURAT LETUSAN GUNUNGAPI MERAPI 2010
Indonesia merupakan negara dengan wilayah rawan bencana geologi karena terletak pada pertemuan tiga lempeng utama bumi, yaitu Lempeng Eurasia, Indo Australian dan Pasifik. Kondisi tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi negara yang kerapkali terkena bencana geologi antara lain letusan gunungapi, tanah longsor, gempa bumi dan tsunami. Sebagai salah satu institusi pemerintah yang berperan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat terkait bencana kegeologian, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) bertugas melakukan kajian bahaya geologi, pemantauan dan memberikan peringatan dini kepada instansi terkait dan masyarakat. 127 gunungapi Indonesia dipantau oleh 69 pos pengamatan gunungapi sementara gunungapi Merapi dipantau oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) di Yogyakarta yang merupakan unit pelaksana teknis Badan Geologi. Aktivitas gunungapi Merapi sejak September 2010 mengalami kenaikan dan sampai dengan puncaknya pada tanggal 5 November 2010 dimana letusan tersebut berdampak luar biasa pada Indonesia khususnya masyarakat sekitar Merapi. Pemberian informasi dan antisipasi melalui rekomendasi status Merapi dan zona terlarang dilakukan secara tepat dan tidak terlepas dari peran Tim Tanggap Darurat Merapi 2010 yang telah melaksanakan tugas dengan baik mendedikasikan dirinya sebagai ujung tombak yang bekerja keras tanpa kenal lelah. Atas dedikasi dan komitmen yang tinggi dari para petugas Tim Tanggap Darurat Merapi, Kementerian ESDM pada hari Jum'at, 17 Desember 2010 bertempat di Auditorium Lantai X Gedung Sekretariat Jenderal KESDM memberikan penghargaan kepada Tim Tanggap Darurat Merapi 2010 yang terdiri dari Dr. Surono (Kepala Pusat PVMBG), Drs. Subandriyo M.Si (Kepala BPPTK), Dra. Sri Sumarti (Kepala Seksi Merapi), Ir. I Gusti Made Agung Nandaka, DEA (Kepala Seksi MTM), Dra. Sri Subandini (Kepala Seksi Laboratorium), 6 orang Pejabat Fungsional, 1 orang Teknisi Laboratorium, 11 orang Pengamat Gunungapi, dan 6 Calon Pengamat Gunungapi. Pada kesempatan kali ini juga disampaikan oleh Menteri ESDM, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi (KRB Merapi) yang baru. Diharapkan peta tersebut dapat menjadi acuan dalam penataan ruang bagi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Biro Hukum dan HumasSutisna Prawira

Share This!