Pengunjung Museum Geologi Capai 400.726 Orang

Wednesday, 2 February 2011 - Dibaca 3699 kali

BANDUNG. Pengunjung Museum Geologi Bandung tahun 2010 tercatat sebanyak 400.726 orang. Secara terus menerus pengunjung Museum Geologi meningkat seiring meningkatnya keingintahuan masyarakat terhadap kegeologian. Museum ini menyimpan dan mengelola materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral, yang dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850."Jumlah pengunjung meningkat drastis (23%) dari sejumlah 326.195 orang pada tahun 2009, menjadi 400.726 orang pada tahun 2010," ujar Kepala Badan Geologi, R. Sukhyar.Selain mencatat peningkatan jumlah pengunjung, Museum Geologi juga memperoleh peringkat ke-7 dalam Lomba Kebersihan Toilet terhadap seluruh Meseum se-Indonesia pada tahun 2010, tambah Beliau.Berdasarkan informasi yang didapat esdm.go.id, jumlah pengunjung Museum yang didirikan pada tanggal 16 Mei 1928 tersebut adalah sebagai berikuit, tahun 2005 jumlah pengunjung sebanyak 152.740 orang, 2006 211.594 orang, tahun 2007 , 291.930 orang, tahun 2008, 287.636 orang. Selanjutnya, pada tahun 2009 tercatat dikunjungi 326.195 orang dan tahun 2010, dikunjungi sebanyak 400.726 orang.Mesum Geologi, selain memamerkan berbagai material dan aktivitas kegeologian di ruang sayap timur dipamerkan pula berbagai mahluk hidup dari zaman primitive hingga modern seperti, reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada Jaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa serta kumpulan fosil tengkorak manusia purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya juga dipamerkan di museum ini. (SF)

Share This!