Penjualan Premium Naik 12% Akibat Isu Kenaikan BBM

Wednesday, 5 November 2014 - Dibaca 2060 kali

JAKARTA - Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Muhammad Husen menyatakan, akibat gencarnya isunya kenaikan BBM, penjualan BBM PSO jenis Premium mengalami lonjakan kenaikan permintaa hingga mencapai 12% dalam dua minggu terakhir.

Premium dalam dua minggu terakhir ada lonjakan kebutuhan masyarakat dari sekitar 81.000 liter per hari menjadi rata-rata 90.000 liter per hari. ini lebih kepada spekulasi konsumen saja, yang biasanya mengisi 10 liter menjadi mengisi full tank, ujar Muhammad Husen dalam konferensi pers di Kantor Pusat Pertamina, hari ini, Rabu (05/11/2014).

Isu kenaikan harga BBM telah menyebabkan peningkatan penjualan premium akibat adanya panic buying."Peningkatan pembelian oleh masyarakat saya rasa tidak perlu dilakukan karena memang persediaan kita cukup, kalaupun tangki diisi penuh 30 liter x Rp 2.000 misalnya cuma Rp 60.000, cape-cape buat apa seh," lanjut Husen.

"Jadi saya minta kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembelian yang berlebihan apalagi penimbunan," lanjut Husen.

Hussen menyatakan, jika terjadi kenaikan harga BBM, masyarakat cenderung akan melakukan penghematan dan jika perbedaan harga antara BBM PSO dengan Non PSO tidak terlampau besar maka akan terjadi pengalihan konsumsi BBM PSO ke Non PSO yang cukup besar. "Katakan jika deltanya Rp 1.000 perak antara premium dan pertamax itu konsumen yang beralih ke Pertamax akan cukup banyak," ujar Husen.

Selanjutnya dalam rangka pengawasan dalam rantai distribusi Pertamina akan melakukan pengawasan di seluruh SPBU-SPBU untuk melihat kejadian-kejadian yang tidak wajar dan jika ditemukan pihak Pertamina akan berkoordiansi dengan aparat keamanan dan SPBU-nya akan diberikan sangsi. (SF)

Share This!