Persentase Minimal Penjualan Batubara Dalam Negeri Tahun 2011
JAKARTA. Pengutamaan pemasokan kebutuhan mineral dan batubara untuk kepentingan dalam negeri diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No 34 Tahun 2009 (Permen 34/2009) tentang Pengutamaan Pemasokan Kebutuhan Mineral dan Batubara untuk Kepentingan Dalam Negeri yang bertujuan untuk mengatasi dan mencegah terjadinya kelangkaan pasokan mineral dan batubara serta menjamin pasokan mineral dan batubara dalam negeri. Berdasarkan ketentuan Pasal 7 Permen 34/2009 ini setiap tahun ditetapkan pengutamaan pemasokan kebutuhan mineral dan batubara untuk kepentingan dalam negeri. Penetapan kebutuhan dan persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri tahun 2010 telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri ESDM No 1604 Tahun 2010 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2010. Untuk tahun 2011, Menteri ESDM telah menetapkan kebutuhan penjualan batubara dalam negeri melalui Keputusan Menteri ESDM No 2360 Tahun 2010 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2011 yang akan diuraikan dalam artikel ini. Perkiraan kebutuhan batubara untuk kepentingan dalam negeri (end user domestic) oleh pemakai batubara tahun 2011 adalah sebesar 78,97 juta ton yang tediri dari 66,28 juta ton digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU); 0,34 juta ton untuk metalurgi; dan 12,35 juta ton untuk industri semen, pupuk, pulp, dan tekstil.Perkiraan produksi batubara dari Badan Usaha Pertambangan Batubara pada tahun 2011 adalah sebesar 326,65 juta ton, yang terdiri atas:a. 42 perusahaan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B);b. 1 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN); danc. 10 perusahaan Kuasa Pertambangan (KP) batubara atau lzin Usaha Pertambangan (IUP) batubaraDengan perkiraan kebutuhan batubara dalam negeri sebesar 78,97 juta ton dari perkiraan produksi batubara sebesar 326,65 juta ton, maka pada tahun 2011 persentase minimal penjualan batubara oleh Badan Usaha Pertambangan Batubara untuk kepentingan dalam negeri adalah sebesar 24,17 %.Rincian daftar pemakai batubara domestik Indonesia yang dilengkapi dengan volume serta kualitas batubara untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut:
No | Perusahaan | Tonase (Juta Ton) | Persentase | GCV (GAR) |
1 | PLTU | |||
a. PT PLN (Persero) | 55,82 | 70,69 % | 4.000 - 5.200 | |
b. IPP | 8,97 | 11,36 % | 4.000 - 5.200 | |
c. PT Freeport Indonesia | 0,83 | 1,05 % | 5.650 - 6.150 | |
d. PT Newmont Nusa Tenggara | 0,47 | 0,60 % | 5.200 | |
e. PT Pusaka Jaya Palu Power | 0,19 | 0,24 % | 5.000 | |
2 | METALURGI | |||
a. PT Inco | 0,14 | 0,18 % | 5.900 | |
b. PT Antam Tbk | 0,20 | 0,25 % | > 6.000 | |
3 | SEMEN, PUPUK, PULP DAN TEKSTIL | |||
a. Semen | 8,86 | 11,22 % | 4.100 - 6.300 | |
b. Pupuk | 0,92 | 1,16 % | 4.000 - 5.000 | |
c. Pulp | 0,60 | 0,76 % | 4.500 - 5.000 | |
d. Tekstil dan Produk Tekstil | 1,97 | 2,49 % | 5.000 - 6.500 | |
Total | 78,97 | 100 % |
Rincian daftar Badan Usaha Pertambangan Batubara yang memproduksi batubara untuk kepentingan dalam negeri tahun 2011 adalah sebagai berikut.
No | Perusahaan |
A | PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA |
1 | PT ADARO INDONESIA |
2 | PT ANTANG GUNUNG MERATUS |
3 | PT ARUTMIN INDONESIA |
4 | PT ASMlN KOALINDO TUHUP |
5 | PT BAHARI CAKRAWALA SEBUKU |
6 | PT BANGUN BANUA PERSADA KALIMANTAN |
7 | PD BARAMARTA |
8 | PT BERAU COAL |
9 | PT BORNEO INDOBARA |
10 | PT BATUALAM SELARAS |
11 | PT FIRMAN KETAUN PERKASA |
12 | PT GUNUNGBAYAN PRATAMACOAL |
13 | PT INDOMINCO MANDlRl |
14 | PT INSANl BARAPERKASA |
15 | PT INTEREX SACRA RAYA |
16 | PT INTITIRTA PRIMASAKTI |
17 | PT JORONG BARUTAMA GRESTON |
18 | PT KADYA CARAKA MULlA |
19 | PT KALlMANTAN ENERGI LESTARI |
20 | PT KALTlM PRIMA COAL |
21 | PT KIDECO JAYA AGUNG |
22 | PT KARTIKA SELABUMI MINING |
23 | PT LANNA HARITA INDONESIA |
24 | PT MAHAKAM SUMBER JAYA |
25 | PT MANDlRl INTI PERKASA |
26 | PT MANTIMIN COAL MINING |
27 | PT MULTI HARAPAN UTAMA |
28 | PT MULTI TAMBANGJAYA UTAMA |
29 | PT MARUNDA GRAHA MINERAL |
30 | PT NUSANTARA THERMAL COAL |
31 | PT PERKASA INAKAKERTA |
32 | PT PESONA KHATULISTIWA NUSANTARA |
33 | PT RlAU BARA HARUM |
34 | PT SANTAN BATUBARA |
35 | PT SENAMAS ENERGINDO MULIA |
36 | PT SINGLURUS PRATAMA |
37 | PT SUMBER KURNIA BUANA |
38 | PT TANITO HARUM |
39 | PT TANJUNG ALAM JAYA |
40 | PT TRUBAINDO COAL MINING |
41 | PT TEGUH SlNAR ABADl |
42 | PT WAHANA BARATAMA MINING |
B | BADAN USAHA MILIK NEGARA |
1 | PT BUKlT ASAM (TANJUNG ENIM) |
C | KUASA PERTAMBANGAN ATAU IZIN USAHA PERTAMBANGAN |
1 | PT ADIMITRA BARATAMA NUSANTARA |
2 | PT ARZARA BARAINDO |
3 | PT ARZARA BARAINDO |
4 | PT JEMBAYAN MUARABARA |
5 | PT KALTIM BATUMANUNGAL |
6 | PT KEMILAU RINDANG ABADI |
7 | PT LAMINDO INTER MULTIKON |
58 | PT LEMBUSWANA |
9 | PT MULTI SARANA AVINDO |
10 | PT PIPIT MUTIARA JAYA |
Dengan penetapan kebutuhan dan persentase minimal penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri diharapkan dapat mengatasi dan mencegah terjadinya kelangkaan pasokan batubara serta menjamin pasokan batubara dalam negeri yang akan meningkatkan manfaat dari pertambangan batubara bagi Indonesia.Disarikan dari Keputusan Menteri ESDM No 2360 Tahun 2010 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batubara Untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2011
oleh : Parlindungan Sitinjak, S.T. (parlinsitinjak@djmbp.esdm.go.id)Staf pada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM
Share This!