Pertamina dan PLN Kembangkan Sistem LNG di Indonesia Timur

Thursday, 24 March 2011 - Dibaca 2893 kali

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menandatangani pembentukan Joint Venture dalam bidang usaha transportasi dan penyediaan pasokan gas kepada PLN untuk wilayah Indonesia Timur. Kerjasama Pengembangan Sistem Transportasi dan Receiving Terminal LNG antara Pertamina dan PLN ini merupakan bentuk kolaborasi strategis kedua perusahaan dalam pengembangan infrastruktur jaringan teransportasi gas Indonesia bagian Timur dan diharapkan dapat memberi kontribusi dalam penghematan biaya pembangkitan listrik dan menurunkan subsidi Pemerintah sebagai antisipasi meningkatnya harga BBM akhir-akhir ini. Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan mengatakan, "Saya harapkan hal ini juga merupakan jaminan kepastian pasokan gas di wilayah operasi PLN di Indonesia Timur dan sebagai bagian dari sistem bisnis gas yang lebih terintegrasi untuk kepentingan PLN."Proyek Mini LNG ini juga merupakan realisasi dari Perjanjian Pengembangan Bersama tahun yang ditanda tangani oleh Pertamina dan PLN pada tanggal 29 November 2010 dan merupakan Komitmen Pertamina untuk menjamin suplai energi dan ketahanan energy di domestik khususnya di Indonesia Timur. Mini LNG merupakan solusi moda transportasi gas di Indonesia Timur yang tersebar sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan pipanisasi seperti halnya di Indonesia Bagian Barat.Dalam kerjasama ini, Pertamina dan PLN telah membentuk Tim Kerja dan telah disepakati akan dilakukan beberapa tahapan proyek sesuai dengan urgensi dan lokasinya yakni :

Tahap Proyek Volume Gas (MMSCFD) Target Operasi Proyek Mini LNG
Tahap I: Tahun 2012
1. Tg. Batu, Samarinda, Kaltim25
2. Batakan, Balikpapan, Kaltim15
3. Pasanggaran, Bali25-30
4. Pomala, Kendari,Sulawesi Tenggara25
Tahap II: Tahun 2013
1. Mataram, NTB15
2. Banjarmasin, Kalimantan Selatan6
Tahap III: Tahun 2015
1. Gorontalo, Sulawesi Utara6
2. Halmahera, Maluku Utara60

Pertamina dan PLN akan berkolaborasi dalam proyek di atas sehingga telah diperoleh kepastian pembeli dan jumlah kebutuhannya sehingga akan diperoleh biaya pengangkutan dan proses regasifikasi yang paling efisien. Selain untuk pembangkitan listrik untuk PLN, pasokan gas juga akan dipergunakan untuk bahan bakar gas untuk pembangkitan listrik pada PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk yang berlokasi di Pomala Sulawesi Tenggara sebagai pengganti BBM. (SF)

Share This!