Pertamina dan Sonangol Sepakat Laksanakan Joint Study

Tuesday, 29 December 2009 - Dibaca 2624 kali

JAKARTA. Dalam rangka menjajaki kesempatan kerjasama dan guna mendukung rencana peningkatan produksi migas Pertamina di masa datang, Menteri ESDM didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) selama menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) ke-155 di Luanda, Angola melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan menteri-menteri energi dari Angola, Qatar, Irak, dan Libya. Dalam pertemuan tersebut hadir Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.Dalam pertemuan antara Pertamina dan Sonangol (NOC dari Angola) disepakati untuk mengadakan joint study bersama dari sejumlah lapangan migas yang terdapat di Angola baik onshore maupun offshore. Hasil joint study tersebut akan menjadi dasar mana saja lapangan yang dapat dikelola secara bersama, demikian dikemukakan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan setelah mengadakan pertemuan dengan Chairman & CEO Sonangol Manuel Vicente."Pertamina juga menjajaki kerjasama peningkatan kapasitas tenaga perminyakan Angola melalui joint study dan pelatihan di Indonesia", lanjut Karen Agustiawan, Produksi minyak Angola saat ini mencapai 1,9 juta barrel per hari, diperkirakan dalam 3 tahun mendatang akan mampu memproduksi hingga diatas 2 juta barrel. Hingga kini, sejumlah IOC seperti Total, Chevron, BP, ENI serta NOC lainnya seperti Petrobras dan Statoil sudah menjalin kerjasama dalam pengelolaan migas di Angola.Pertemuan dengan pihak Qatar, kedua Menteri Energi sepakat untuk melakukan kerjasama untuk mensuplai dan memasok Elpiji dan LNG ke Indonesia melalui Pertamina. Produk Elpiji dari Qatar tersebut akan digunakan untuk menambah pemenuhan kebutuhan nasional terkait program konversi minyak tanah ke elpiji sedangkan produk LNG akan dipakai pada FSRU dalam hal pemenuhan bahan baku listrik dan pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri terutama ekspansi pabrik pupuk domestik.

Share This!