Pertukaran Data Energi Asia Pasifik Perlu Terus Ditingkatkan

Wednesday, 22 February 2006 - Dibaca 14015 kali

Pertukaran data energi antar negara-negara Asia Pasifik perlu terus ditingkatkan sebagai salah satu bagian dari upaya membantu meningkatkan stabilitas pasar energi di Asia Pasifik dan dunia pada umumnya. Peningkatan pertukaran data mencakup juga kualitas, dan ketepatan waktu dalam publikasi data energi.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Departemen ESDM, Dr. Luluk Sumiarso ketika membuka pertemuan para pakar data energi Asia Pasifik di Mataram, Lombok, Rabu kemarin. Pertemuan berlangsung selama 2 hari tanggal 22-23 Februari 2006. Pertemuan APEC Expert Group on Data and Analysis dihadiri oleh 13 negara Asia Pasifik antara lain Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Korea dan Filipina.

Pertemuan membahas mengenai perkembangan data energi di kawasan Asia Pasifik termasuk upaya-upaya untuk memperbaiki kualitas data dan hasil-hasil kajian dari Asia Pacific Energy Research Center (APERC). Menurut Dr. Luluk Sumiarso, negara-negara Asia Pasifik perlu terus meningkatkan kerjasama dalam pertukaran data energi mengingat ketersediaan data energi dalam format yang baik dan dipublikasikan dalam waktu yang tepat (updated) akan sangat membantu dalam turut menciptakan stabilitas pasar energi dunia terutama dari aksi para spekulan. Sebagaimana diketahui bahwa selain dipengaruhi oleh faktor-faktor yang bersifat fundamental, harga energi terutama minyak bumi juga dipengaruhi oleh faktor non fundamental termasuk aksi para spekulan di pasar minyak dunia. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal DESDM juga mengharapkan negara-negara maju dalam APEC dapat terus membantu negara berkembang dalam memperbaiki pengelolaan data sehingga kualitas data, kelengkapan serta ketepatan publikasi data energi yang dihasilkan oleh negara-negara berkembang dapat menjadi lebih baik di masa-masa mendatang.

Share This!