PGE Siapkan Investasi US$2 Miliar

Saturday, 2 July 2011 - Dibaca 3797 kali

JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengucurkan investasi lebih dari US$2 miliar untuk menambah pengembangan panas bumi dengan kapasitas 1050 Megawatt (MW) dalam kurun waktu 2011-2015.Presiden Direktur PGE, Abadi Poernomo mengatakan ekspansi pengembangan panas bumi tersebut sesuai dengan rencana pemerintah untuk proyek pecepatan pembangkit listrik 10.000 MW tahap kedua."Kami akan melakukan penambahan pengembangan panas bumi 1050 MW,"ujar dia dalam 4th Indonesia-Korea Energy Forum, di Jakarta, Kamis 30 Juni 2011.Abadi menjelaskan, sejauh ini PGE dalam pengembangan energi panas bumi menggunakan tiga model bisnis, model pertama, perseroan memproduksi uap yang kemudian di jual kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) untuk dikonversi menjadi energi listrik. "Ini diterapkan di wilayah operasi Kamojang, SIbayak dan Lahendong dengan kapasitas total 210 MW,"paparnya. Kemudian, lanjut dia, model kedua dimana PGE juga memproduksi uap sekaligus listrik dan mensupply kepada PLN melalui transmisi yaitu di wilayah operasi Kamojang dan Sibayak dengan kapasitas masing-masing 60 MW serta 2 MW."Kami komitmen model bisnis kedua ini akan diperluas di wilayah operasi panas bumi lain,"katanya. Wilayah tersebut, antara lain Lumut Balai unit 1,2,3 dan 4 dengan kapasitas 4x55 MW, Ulubelu unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x55 MW, Lahendong unit 5 dan 6 dengan kapasitas 2x20 MW, Karaha 30 MW serta Kamojang unit 5 dan 6 untuk tambahan dengan kapasitas 2x30 MW."Model bisnis ketiga yaitu kolaborasi dengan pengembang listrik swasta (IPP) dengan sistem kerjasama Joint Operation Aggrement (JOA), ini terjadi di wilayah operasi Salak, Darajat, Wayang Windu, Sarulla dan Bedugul (Bali),"pungkasnya.Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan pengembangan panas bumi bisa mencapai angka 12.300 MW, dan diharapkan bisa menjadi yang terbesar dari pemanfaatan panas bumi di dunia. Sementara pada tahun 2014, diharapkan pengembangan sudah bisa mendekati 3500 MW, dimana PGE akan mengoperasikan sendiri sebesar 3000 MW.Indonesia memiliki prospek panas bumi yang dihasilkan dari cincin gunung berapi di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi, dari 250 yang berpotensial, 150 gunung api telah teridentifikasi.Berdasarkan data Badan Geologi pada tahun 2011, potensi panas bumi Indonesia bertambah lagi menjadi 29.308 MW, potensi panas bumi per wilayah, diantaranya Pulau Jawa (71 lokasi, sumber daya 3771 MW), Sumatera (86 lokasi, sumber daya 6871 MW), Bali-Nusa Tenggara (27 lokasi, sumber daya 769 MW), Kalimantan (8 lokasi, sumber daya 115 MW), Sulawesi (55 lokasi, sumber daya 992 MW), Maluku (26 lokasi, sumber daya 578 MW) dan Papua (3 lokasi, sumber daya 75 MW). (FT)

Share This!