PLN Akan Sambung 1.000 MW Bisnis dan Industri Pada 15 Desember 2010

Thursday, 9 December 2010 - Dibaca 2526 kali

JAKARTA. Sebagai langkah lanjutan untuk menuntaskan daftar tunggu sambungan listrik, PLN kembali membuat gebrakan. Setelah berhasil melakukan penyambungan sejuta pelanggan secara serentak bulan lalu dengan sasaran utama pelanggan rumah tangga, kali ini PLN membidik calon pelanggan dari kalangan bisnis dan industri. PLN akan menyambung listrik dengan total daya 1.000 MW pada 15 Desember 2010 bagi para pelaku bisnis dan industri mulai daerah Banten Utara, Tangerang, Jakarta, Bogor, Gunung Putri, Depok, Bekasi, hingga Karawang. "Bagi para pengusaha yang saat ini menginginkan sambungan listrik, inilah saatnya untuk mengajukan permintaan listrik ke kantor PLN terdekat. Jika tidak ada kendala teknis yang berarti maka tanggal 15 Desember 2010 listrik akan dinyalakan. Jika masih ada kendala maka paling lambat akhir tahun ini listrik akan dinyalakan", kata Direktur Utama PLN Dahlan Iskan. Lebih lanjut Dahlan mengatakan bahwa program ini juga dimaksudkan untuk melenyapkan praktek pungutan liar (pungli), percaloan dan kecurangan-kecurangan lainnya dalam pelayanan sambungan baru yang merugikan pelanggan. PLN kini menerapkan strategi jemput bola dengan langsung mencari pelanggan. Permohonan penyambungan diproses secara transparan. Calon pelanggan tidak akan dibebani dengan biaya tambahan seperti pembangunan jaringan (jika memerlukan perluasan) atau pembelian trafo distribusi. Biaya Penyambungan yang dibayar sesuai dengan biaya penyambungan standar. PLN optimis program ini akan berjalan dengan sukses. Hal ini karena dari sisi pasokan PLN akan mendapat tambahan daya dari proyek-proyek percepatan 10.000 MW tahap 1 yang selesai dibangun, diantaranya PLTU Labuan Banten unit 2 kapasitas 300 MW, PLTU Indramayu unit 1 kapasitas 330 MW, PLTU Suralaya kapasitas 625 MW. Disamping itu juga sedang dilakukan repowering PLTU Muara Karang yang akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 400 MW, dari semula 300 MW menjadi 700 MW. Dari sisi transmisi ada tambahan trafo interbus 500/150 kV (interbus transformer/IBT) sebanyak 5 unit masing-masing kapasitas 500 MVA hingga akhir tahun ini. IBT ini akan memperkuat pasokan listrik di Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah saat ini juga telah mengakomodir model bisnis PLN, dimana selisih antara biaya operasi dengan pendapatan ditutup dengan subsidi oleh Pemerintah. PLN juga telah diberi margin usaha untuk kebutuhan investasi perluasan pelayanan. Selain itu, Pemerintah telah menetapkan tarif baru biaya penyambungan (BP) yang cukup untuk membiayai sambungan listrik calon pelanggan. Karena itu tidak ada alasan untuk menunda permintaan sambungan listrik. PLN terus berusaha untuk secepatnya menuntaskan daftar tunggu.

Share This!