PLN Segera Bangun PLTU Skala Besar Di Riau dan Kalimantan Timur

Tuesday, 21 December 2010 - Dibaca 5916 kali

JAKARTA. PT PLN (Persero) akan segera membangun dua proyek PLTU berskala besar di Riau dan Kalimantan Timur. Kesiapan PLN itu, ditandai dengan telah ditandatanganinya nota kerjasama pembangunan PLTU Riau dengan kapasitas 2 x 110 MW oleh Direktur Utama PLN Dahlan Iskan bersama dengan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Moch. Ali Suharsono dan Direktur Utama Hubei Hongyuan Power Engineering Co. Ltd. Mr. Xia Xiaomin, Selasa (21/12) di Kantor PLN Pusat. Pada kesempatan yang sama, Dahlan Iskan juga menandatangani nota kerjasama pembangunan PLTU Kaltim Teluk Balikpapan bersama dengan Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Bambang Tri Wibowo dan Vice President Sinohydro Co. Ltd. Mr. Sheng Yuming. Konsorsium dua kontraktor besar ini, akan membangun proyek PLTU Kaltim Teluk Balikapapan dengan kapasitas 2 x 110 MW.Sementara itu, sebelum dilakukan penandatanganan Dirut PLN Dahlan Iskan menegaskan kesanggupan dua konsorsium ini untuk dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek dengan tepat waktu. "Tidak perlu nyogok, tidak perlu kasih uang sepeser pun, tidak perlu hadiah apapun kepada saya. Hadiah yang terbaik adalah menyelesaikan proyek ini tepat waktu", tandas Dahlan. Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN,Bambang Dwiyanto menambahkan, pembangunan PLTU Riau dengan kapasitas 2 x 110 MW yang akan dibangun di Kawasan Industri Tenayan Kecamatan Tenayan Kotamadya Pekanbaru Propinsi Riau, diperkirakan akan menyerap dana sebesar USD 150,162,607.10 dan IDR 1,318,628,340,300.70. Pendanaannya berasal dari Anggaran PLN dan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda). Pengerjaan proyek ini akan berlangsung selama kurang lebih 30 bulan untuk Unit I, menyusul kemudian Unit II yang akan dikerjakan setelah kontrak berlaku efektif yakni sejak tanda tangan kontrak dan serah terima lahan selesai.Sedangkan untuk PLTU Kaltim Teluk Balikpapan yang akan dibangun di Desa Teluk Waru Kecamatan Teluk Balikpapan Kotamadya Balikpapan Propinsi Kalimantan Timur, diperkirakan membutuhkan dana sebesar USD 150,993,700 dan IDR 1,152,529,477,000 dengan sumber pendanaan dari Anggaran PLN dan Asosiasi Bank Daerah (Asbanda). Konsorsium proyek PLTU Kaltim menargetkan 30 bulan untuk pembangunan unit I dan 33 bulan untuk unit II setelah kontrak efektif sejak tanda tangan kontrak dan serah terima lahan. (SF)

Share This!