PLTU Tanjung Jati B Andalan Pasokan Jawa Tengah
JEPARA - Dengan diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B Unit 4, Jepara, berkapasitas 660 MW, maka total kapasitas PLTU Tanjung Jati B dari 4 unit mesin pembangkit mencapai sekitar menjadi 2.640 MW.
Pada peresmian PLTU Tanjung Jati B Unit 4, yang berlangsung di Jepara, Jawa Tengah (6/2/2012), Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyampaikan, PLTU Tanjung Jati B kini menyumbang 25% dari PLTU batubara yang ada di Jawa (dari total 13.000 MW) dan menyumbang hampir seperdelapan listrik pada sistem interkoneksi Jawa-Bali (total 24.000 MW).
"Hal unik lainnya adalah PLTU Tanjung Jati dibangun dengan skema pembiayaan leasing. Dengan keberhasilan skema ini pada unit 1 dan 2 maka disetujui eksisting untuk menambah unit 3 dan 4," tutur Nur Pamudji.
Lebih lanjut Nur Pamudji menjelaskan, Pemerintah memperoleh harga yang sangat baik untuk PLTU Tanjung Jati ini. "Dengan harga batubara saat ini, PLN membeli 6,5 sen per kwH. Sebagai pembanding, PLN membeli listrik dari pembangkit berbahan bakar BBM seharga 23 sen per kWh," ungkapnya.
Ia menambahkan, PLTU Tanjung Jati B akan mengkonsumsi 8 juta ton pertahun atau seperenam dari batubara yang dialokasikan untuk PLN (total 50 juta ton per tahun).
PLN menilai performance PLTU Tanjung Jati B sangat baik dan bisa diandalkan. Hal ini tidak terlepas dari pendampingan yang ketat dari Kementerian ESDM dalam mengawal proyek ini.
Nur Pamudji berharap, dengan terjaganya keandalan listrik Jateng maka akan menaikkan keyakinan investor berinvestasi di Jateng. Saat ini listrik Jateng mengalami suplus dan 3.000 MW diantaranya dialirkan ke Jabar. (KO)
Share This!