PPPTMGB “LEMIGAS” dan Kogas Jalin Kerja Sama Penelitian CBM

Saturday, 20 September 2014 - Dibaca 1563 kali

BALI - PPPTMGB "LEMIGAS" menyepakati kerja sama penelitian dan pengembangan tentang Coal Bed Methane (CBM) dengan Korean Gas (Kogas) di Benoa, Bali tanggal 19 September 2014. Kepala PPPTMGB "LEMIGAS", Bambang Widarsono dengan Executive Vice President Korean Gas (Kogas), Young-Myung Yangmenandatangani perjanjian tersebut dan disaksikan oleh Kepala Badan Litbang ESDM, FX. Sutijastoto.

Ruang lingkup perjanjian kerja sama ini adalah konsultasi produksi lapangan CBM, pertukaran informasi teknis tentang hak milik pada produksi CBM dan berbagi hasil penelitian yang dipublikasikan.

Kepala Badan Litbang ESDM menjelaskan Badan Litbang ESDM memiliki posisi strategis untuk menciptakan solusi terobosan untuk meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi, diversifikasi berbagai sumber energi,dan untuk meningkatkan efisiensi energi. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan CBM, untuk berkontribusi dalam menghadapi tantangan keamanan energi. JSI pertama di duni

Young-Myung Yang menjelaskan potensi gas di Indonesia amat besar dan belum banyak dieksplorasi. Ia yakin, kerja sama penelitian CBM dengan PPPTMGB "LEMIGAS" dapat menghasilkan kolaborasi riset yang bermanfaat bagi kedua negara.

Kokas didirikan pada tahun 1983 dan turut membawa teknologi pengolahan LPG ke Korea Selatan. Kogas telah membangun jaringan pipa gas sepanjang 1.616 km dan penyimpanan gas berkapasitas 4 juta ton di Tangyeong, Korea Selatan.Selama 30 tahun, perusahaan telah menangani 26 proyek pembangun gas di 16 negara, antara lain Irak,Mozambique, Uzbekistan, Myanmar, Oman, Yaman, Qatar, Timor Leste, Australia dan Canada.

Sebagai perusahaan terbaik di sektor energi di Korea Selatan pada tahun 2012, Kogas merupakan perusahaan pertama di yang mengembangkan penyimpanan LNG berkapasitas besar. Perusahaan peringkat A1 oleh Moody's ini membantu pengujian terminal LPG dan menyediakan jasa konsultasi untuk teknologi pemipaandi Vietnam dan China. Koga membantu produksi dan pengoperasian terminal LPG di Thailand dan Meksiko.

Peraih penghargaan pelayanan publik terbaik di Korea pada 2011 ini tengah berkonsentrasi pada riset tentang pembangkit listrik tenaga LPG cair dan pengembangan tangki penampungan LPG berkapasitas 270.000 kl. Di samping LPG, Kogas juga mengembangkan bisnisnya pada gas unkonvensiona, baik (Coal bed methane (CBM), gas hidrat, Dimethyl Eter (DME), gas to liquid (GTL) serta teknologi hydrogen fuell cell. Kogas mulai hidrokarbon di Irak sejak tahun 2010.

Kiprah Kogas menangani CBM di tanah air telah dimulai ketika perusahaan ini menandatangani nota kesepahaman dengan Medco Energy pada 14 Maret 2012. Medco Energy yang merupakan operator di Product Sharing Contract (PSC) CBM Sekayu, Sumatera Selatan.

PPPTMGB "LEMIGAS" sendiri juga bekerja sama dengan Medco Energy meneliti CBM di lapangan Rambutan, Sumatera Selatan sejak tahun 2014. Proyek percontohan pertama di Indonesia ini terdiri dari lima sumur dan telah menghasilkan listrik sejak 2011. (ER)

Share This!