Presiden SBY Resmikan Museum Kars Indonesia

Monday, 29 June 2009 - Dibaca 3300 kali

SRAGEN. Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (30/6) meresmikan Museum Kars Indonesia, satu dari lima museum yang dibangun oleh Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kurun 9 tahun terakhir. Peresmian dilakukan secara simbolis bersama peresmian Technopark Ganesha Sukowati di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Saat peresmian, Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi negara antara lain Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Dirjen Migas DESDM Evita H Legowo, dan Kepala Badan Geologi DESDM R. Sukhyar.Pada kesempatan tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan Museum Kars Indonesia yang telah selesai dibangun menampilkan kekhasan alam, keunikan bentang wilayah Indonesia yang berguna bagi pembelajaran geologi, arkeologi, serta menunjang pariwisata sebagai inspirasi kita untuk membangun negeri ke arah yang lebih baik.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak masyarakat untuk mengunjungi Museum Kars, juga kawasan dengan bentang geologis khas di selatan Jawa, mulai dari Kebumen, Gunungkidul, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Tulungagung, sampai Malang Selatan. "Mengunjungi kawasan tersebut akan memberikan inspirasi untuk membangun negeri dengan lebih baik, lebih menyayangi negeri sendiri, dan semakin mencintai kekayaan negeri", ujar Presiden.Museum Kars Indonesia terletak di lembah perbukitan kars, pegunungan Sewu, Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Pembangunan museum yang memiliki luas bangunan 3000 m2 ini merupakan hasil kesepakatan bersama antara Badan Geologi, Departemen ESDM, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.Pembangunan museum yang dimulai 2 Juli 2008 ini bertujuan menyediakan informasi tentang kawasan kars untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, wisata edukatif, konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu dalam museum yang dibangun berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1456.K/MEM/2000 ini juga dilengkapi dengan miniatur, maket, contoh kars dari seluruh Indonesia serta media audio visual. Selain itu juga dilengkapi dengan terminal bus, kios, area perkemahan (camping ground), kawasan penghijauan serta tempat ibadah.Museum Kars Indonesia memiliki posisi strategis dan unik. Berada di jalur lintas selatan, museum ini dikelilingi beberapa situs gua dan luweng. Beberapa gua dan luweng tersebut adalah Gua Tembus, Gua Sodong, Gua Potro-Bunder, Luweng Sapen, Gua Gilap, Gua Mrica dan Gua Sonya Ruri. Gua Potro-Bunder mempunyai bentukan stalaktit dan stalakmit dengan kristal kalsit yang khas. Luweng Sapen merupakan gua vertikal dengan sungai bawah tanah di dasarnya yang telah diturap untuk memenuhi tiga dusun di desa Gebangharjo.

Share This!