Program Penyambungan 1000 MW Lampaui Target

Wednesday, 15 December 2010 - Dibaca 3195 kali

JAKARTA. Pada tanggal 15 Desember 2010, dalam rangka program penyambungan 1000 MW Untuk Pengusaha, PLN menyambung listrik ke 2833 pengusaha di Jabodetabek, Karawang dan Banten Utara sebesar 1600 MW. Jumlah ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 1000 MW. Dari jumlah tersebut sebesar 2.078 pelanggan dengan daya 1.315 MW adalah pelanggan dan calon pelanggan di wilayah Jakarta dan Tangerang. Sisanya berada di Depok, Bogor, Karawang dan Banten Utara. Langkah ini untuk menuntaskan daftar tunggu sambungan listrik. PLN berkomitmen untuk melayani semua permintaan listrik dengan mudah, proses cepat dan kepastian biaya. Bila calon pelanggan mengalami kesulitan dalam proses penyambungan baru, PLN telah membuka akses pengaduan melalui email : 1000MW@pln.co.idAlamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya . Program ini juga dimaksudkan untuk melenyapkan praktek pungutan liar (pungli), percaloan dan kecurangan-kecurangan lainnya dalam pelayanan sambungan baru yang merugikan pelanggan. PLN kini menerapkan strategi jemput bola dengan langsung mencari pelanggan. Permohonan penyambungan diproses secara transparan. Calon pelanggan tidak akan dibebani dengan biaya tambahan seperti pembangunan jaringan (jika memerlukan perluasan) atau pembelian trafo distribusi. Biaya Penyambungan yang dibayar sesuai dengan biaya penyambungan standar. PLN berani melaksanakan program ini karena dari sisi pasokan PLN akan mendapat tambahan daya dari proyek-proyek percepatan 10.000 MW tahap 1 yang selesai dibangun, diantaranya PLTU Labuan Banten unit 2 kapasitas 300 MW, PLTU Indramayu unit 1 kapasitas 330 MW, PLTU Suralaya kapasitas 625 MW. Disamping itu juga sedang dilakukan repowering PLTU Muara Karang yang akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 400 MW, dari semula 300 MW menjadi 700 MW. Dari sisi transmisi ada tambahan trafo interbus 500/150 kV (interbus transformer/IBT) sebanyak 5 unit masing-masing kapasitas 500 MVA hingga akhir tahun ini. IBT ini akan memperkuat pasokan listrik di Jakarta dan sekitarnya. Pemerintah saat ini juga telah mengakomodir model bisnis PLN, dimana selisih antara biaya operasi dengan pendapatan ditutup dengan subsidi oleh Pemerintah. PLN juga telah diberi margin usaha untuk kebutuhan investasi perluasan pelayanan. Selain itu, Pemerintah telah menetapkan tarif baru biaya penyambungan (BP) yang cukup untuk membiayai sambungan listrik calon pelanggan. Karena itu tidak ada alasan untuk menunda permintaan sambungan listrik. PLN terus berusaha untuk secepatnya menuntaskan daftar tunggu dan ditargetkan pada akhir Maret 2011 seluruh daftar tunggu di seluruh Indonesia terlayani. (SF)

Share This!