Prosentase Keberhasilan Eksplorasi CBM Lebih Besar Dibanding Migas Konvensional

Friday, 6 August 2010 - Dibaca 3266 kali

Jakarta, Tingkat keberhasilan eksplorasi gas metana batu bara (coal bed methane/CBM) lebih besar dibandingkan eksplorasi minyak dan gas bumi konvensional karena lapisan batu bara selain bertindak sebagai source rock, juga sekaligus sebagai reservoir.Hal itu dikemukakan Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas A. Edy Hermantoro dalam pertemuan dengan DPRD Kutai Kartanegara di Gedung Migas, kemarin petang.Edy menjelaskan, sifat kedalaman pengeboran CBM relatif lebih dangkal bila dibandingkan dengan gas konvensional, tidak migrasi dan terserap pada pori-pori mikro. Sementara gas konvensional, biasanya memerlukan pengeboran yang relatif dalam, migrasi serta mengambang."Berbeda dengan gas konvensional, gas CBM keluarnya sedikit demi sedikit dan kemudian bertambah besar. Untuk itu, pada tahap awal, gas dari CBM akan digunakan untuk penerangan bagi masyarakat sekitar lokasi pengeboran," ujar Edy.Berdasarkan road map pengembangan CBM di Indonesia, ditargetkan pada tahun 2011 dapat dihasilkan 9,25 MMSCFD dari 7 wilayah kerja CBM. Gas tersebut ekivalen dengan 23,01 MW. Pada 2015, ditargetkan dapat dihasilkan gas sebesar 500 MMSCFD, 1000 MMSCFD pada tahun 2020 dan 1.500 MMSCFD pada tahun 2015 mendatang.Total sumber daya CBM Indonesia mencapai 453,3 TCF yang tersebar 55 dalam 11 cekungan. Potensi yang ada itu, belum seluruhnya dikembangkan."Potensinya untuk dikembangkan masih cukup besar. Minat investor dari dalam maupun luar negeri cukup besar. Beberapa diantaranya sudah mengajukan permohonan," tambahnya.Khusus untuk Kabupaten Kutai kartanegara, terdapat beberapa wilayah kerja CBM seperti Blok Sanga-Sanga dan Blok Kutai. Untuk Blok Sanga-Sanga yang dikelola VICO, direncanakan akan dilakukan pengeboran 7 sumur pada September 2011. Perusahaan yang berkomitmen dalam program CBM to Power 2011 itu juga telah melakukan survei potensi pemanfaatan listrik untuk pedesaan terdekat yaitu Kampung Beringin Agung yang terdiri dari 314 bangunan dan Kampung Jaya yang memiliki 177 bangunan. (TW)

Share This!