PT PLN Luncuran Buku Anti Korupsi “Saatnya Hati Bicara”

Thursday, 28 March 2013 - Dibaca 2118 kali

JAKARTA - Pengalaman dan percikan pemikiran para pegawai PLN tentang pemberantasan korupsi ternyata cukup banyak. Karena itu disusunlah sebuah buku berisi kisah dan pengalaman para pegawai PLN dalam menegakkan integritas, melawan korupsi dan suap serta meningkatkan pelayanan dengan judul "Saatnya Hati Bicara".

Peluncuran buku tentang anti korupsi ini dilaksanakan di PLN Kantor Pusat, Jakarta, pada Rabu, 27 Maret 2013. Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, Sekretaris Jenderal Transparansi International Indonesia (TII), Dadang Trisasongko serta Koordinator Indonesia Corruption Watch, Danang Widoyoko.

51 orang pejabat dan pegawai PLN menuangkan pengalaman, pemikiran dalam praktek melawan korupsi dalam buku ini. Mulai dari proses pengadaan barang dan jasa, mempertahankan integritas, karir, anti gratifikasi, hingga menolak suap menyuap dalam melayani pelanggan.

Dirut PLN, Nur Pamudji menyatakan bahwa penulisan buku ini menunjukan niat baik bahwa PLN itu perusahaan yang baik. Buku ini sudah cukup lama buku ini disiapkan sebagai bagian dari gerakan PLN Bersih, no suap, no corruption, no gratification. Menyadari bahwa PLN akan tumbuh berkembang dengan pesat memenuhi kebutuhan kelistrikan di Indonesia, Nur Pamudji menyatakan "Ini bisa berjalan kalau diselenggarakan dengan cara-cara yang baik. Tidak satupun perusahaan besar di dunia dikelola dengan buruk bisa menjadi besar. Mari kita letakan PLN di atas dasar-dasar kebenaran dan dengan keyakinan itulah PLN akan besar dan juga membesarkan orang-orang yang ada di dalamnya", jelas Nur Pamuji.

Ungkapan senada juga muncul dari Sekjen TII, Dadang Trisasongko. Dadang mengatakan peluncuran buku ini menandai satu langkah baru deklarasi suara hati para pegawai PLN yang berkomitmen melawan korupsi. "para penulis sudah diberi kemewahan mendengarkan suara hatinya", kata Dadang.

Buku ini dikelompokkan menjadi 5 bagian yaitu :

  • Pengadaan Yang Bersih : 10 tulisan
  • Integritas : 5 tulisan
  • Karier : 7 tulisan
  • Anti Gratifikasi : 11 tulisan
  • Pelayanan Pelanggan : 18 tulisan
Pengalaman pegawai PLN dalam menolak suap dan korupsi ternyata sangat beragam. Ada supervisor dilabrak pelanggan yang tersinggung karena suguhan minumnya bagi petugas gangguan ditolak. Ada pula pegawai yang terpaksa harus mengancam untuk mengakhiri hubungan pertemanan dan hubungan professional supaya rekanan mambatalkan pemberiannya kepada si pegawai.

Seorang general manager sempat tercenung dan memikirkan sistem pengadaaan yang sudah sesuai aturan agar diperoleh efisiensi lebih besar. Akhirnya general manager ini mengubah cara pengadaan trafo dengan membeli langsung ke pabriknya dan diantar langsung ke gardu induk. Dengan cara ini ditambah sedikit perubahan cara pembayaran, ternyata harga trafo bisa turun drastis menjadi tinggal sepertiganya. General Manager itu kini menjadi Direktur Utama PLN.

Seorang manajer area sempat dilarang masuk ke suatu desa untuk sosialisasi karena khawatir kongkalikong antara aparat desa dengan suatu CV untuk menipu masyarakat dalam hal biaya penyambungan terungkap. Pesan singkat dan telepon bernada ancamanpun diterima.

Selain terbit dalam edisi cetak, buku ini juga terbit dalam edisi elektronik (e-book) yang bisa diunduh diblog www.plnbersih.com.

Peluncuran buku pengalamana anti korupsi "Saatnya Hati Bicara" juga menandai perjalanan satu tahun kerja sama PLN dengan TII.

Share This!