Rangkaian Gempabumi Awal Tahun 2008

Friday, 18 January 2008 - Dibaca 7424 kali

Kepala Badan Geologi, Bambang Dwiyanto mengatakan," gempa yang terjadi di Prov. Bengkulu tersebut disebabkan berasosiasi dengan sesar mendatar yang berkembang di Kepulauan Mentawai yang berarah relatif Baratdaya-Timurlaut, dimana daerah terkena gempa tersusun dari batuan tersier yang telah mengalami pelapukan, batuan berumur kuarter yaitu endapan alluvial, endapan pantai, batuan gunungapi kuarter yang bersifat lepas, urai dan tidak terkonsolidasi sehingga memperkuat efek goncangan serta rentan terhadap gempabumi".

Posisi Indonesia yang terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Hal itulah yang menyebabkan pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempabumi.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menginformasikan 25 Daerah Wilayah Rawan Gempabumi Indonesia yaitu: Aceh, Sumatera Utara (Simeulue), Sumatera Barat - Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung-Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.

Share This!