Regional Workshop on the Changing Global Gas Market and Unconventional Gas

Monday, 6 May 2013 - Dibaca 1992 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 19/HUMAS KESDM/2013
Tanggal: 6 Mei 2013

Regional Workshop on the Changing Global Gas Market and Unconventional Gas
Gran Melia Hotel, Jakarta, May 6-8, 2013

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo hari Senin (6/5), membuka acara Regional Workshop on the Changing Global Gas Market and Unconventional Gas di Hotel Gran Melia, Jakarta. Acara ini diselenggarakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan U.S. Department of State di bawah kerangka kerja sama U.S.-Asia-Pacific Comprehensive Energy Partnership (USACEP) yang diumumkan pada KTT East Asia Summit pada November 2012 oleh Amerika Serikat, Republik Indonesia, dan Brunei.

Penyelenggaraan workshop ini diselenggarakan dengan menyadari bahwa peranan gas yang akan semakin penting dan diandalkan dimasa yang akan datang sehingga menjadi prioritas program USACEP. Workshop ini berupaya memfasilitasi diskusi tentang perkembangan fundamental pasar gas regional serta pemahaman teknis, operasional, lingkungan, peraturan, tantangan hukum dan komersial terkait dengan sektor gas non konvensional yang berkelanjutan.

Acara ini juga akan menyoroti munculnya tren pasar gas baru di Asia serta potensi manfaat yang dapat diambil untuk produsen dan konsumen gas di wilayah tersebut khususnya menyikapi tentang kesuksesan Amerika Serikat dalam mengembangkan shale gas-nya yang diprediksi di masa yang akan datang akan dapat merubah tatanan pasar gas dunia. Terdapat peluang besar di Asia yaitu dari pemanfaatan teknologi gas yang inovatif, pemenuhan permintaan untuk perluasan infrastruktur gas, dan akses terhadap pembiayaan yang fleksibel untuk proyek-proyek gas yang dapat membantu memperkuat keamanan energi regional, memperluas akses energi, dan meningkatkan prospek ekonomi.

Melalui presentasi panelis yang ahli di bidangnya dan diskusi para peserta, workshop ini bertujuan untuk membantu memperjelas dan menentukan pengembangan sebuah kerangka kerja yang akan mendukung terciptanya pasar gas regional yang mendukung kebutuhan gas di wilayah regional untuk beberapa dekade ke depan dimana salah satunya adalah dengan mengembangkan potensi gas non-konvensional yang sukses dikembangkan di AS. Adapun saat ini beberapa negara mulai juga mengembangkan sumber daya non-konvensional tersebut termasuk Indonesia dimana saat ini Indonesia sudah memiliki 54 wilayah kerja CBM dan pada bulan ini akan me-launching penawaran wilayah kerja shale gas untuk pertama kalinya.

Workshop ini mengundang para decision makers dan key personel dari masing-masing instansi pemerintah yang memiliki peran dan tanggung jawab mengenai kebijakan energi (khusus difokuskan pada gas alam) dan pengembangan sumber daya gas nonkonvensional. Peserta workshop ini berasal 14 negara sahabat dari Kementerian dan instansi terkait di kawasan ASEAN dan APEC.

Kepala Biro Hukum dan Humas

Susyanto

Share This!