Renegosiasi Harga Gas LNG Tangguh

Friday, 10 May 2013 - Dibaca 2128 kali
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
NOMOR: 21/HUMAS KESDM/2013
Tanggal: 10 Mei 2013

PEMERINTAH CHINA SETUJUI USULAN RENEGOSIASI HARGA GAS KILANG LNG TANGGUH KE FUJIAN

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik hari ini, Jumat (10/5) telah menerima delegasi China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) yang dipimpin oleh Chairman, Board of Directors CNOOC Wang Yilin. Dalam pertemuan tersebut disampaikan bahwa Pemerintah China menyetujui usulan Indonesia untuk melakukan renegosiasi kontrak harga gas dari Kilang LNG Tangguh, Papua Barat ke Fujian, China.

Menteri ESDM yang dalam pertemuan itu juga didampingi Dirjen Migas A.Edy Hermantoro dan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengemukakan bahwa Pemerintah Indonesia segera membentuk tim untuk melakukan renegosiasi tersebut.

Menteri ESDM yakin dalam waktu dua bulan akan tercapai kesepatan harga baru sebagai hasil renegosiasi harga gas Kilang LNG Tangguh dengan pihak China. Bergulirnya proses renegosiasi ini merupakan prestasi tersendiri Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri Jero Wacik.

Dalam kesempatan tersebut Menteri ESDM juga kembali menegaskan bahwa harga ekspor gas ke Fujian sebesar US$ 3,5 per Million Metric British Thermal Units (MMBTU) sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi pasar saat ini. Harga gas ekspor. Indonesia ke luar negeri di atas US$ 16 per MMBTU sedangkan harga gas domestik US$ 10 per MMBTU.

Kepala Biro Hukum dan Humas

Susyanto

Share This!