Review Harga BBM Harus Bisa Membuat Kemaslahatan yang Lebih Besar Bagi Rakyat Indonesia

Thursday, 1 March 2012 - Dibaca 2121 kali

JAKARTA - Kenaikan harga BBM merupakan langkah dan opsi terakhir yang diambil pemerintah. Kenaikan BBM merupakan kebijakan yang berat dan terpaksa dilakukan, karena jika tidak dilakukan maka akan berdampak lebih besar lagi, APBN tidak bisa berjalan, pembangunan terganggu dan itu semua dapat menghancurkan negara. Demikian dinyatakan Menteri ESDM, Jero Wacik dalam seminar yang diadakan DPP Partai Demokrat terkait kebijakan BBM Bersubsidi. Rabu, (19/2/2012) kemarin.

"Untuk menaikkan BBM bukan kebijakan mudah," tegas Menteri ESDM.

Fokus kita adalah membangun adalah rakyat, tidak ada gunanya kemajuan jika rakyat tidak menikmati dan itu bukanlah bahasa politik, itulah yang kami kerjakan sehari-hari,"tambah Menteri.

Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati dalam kesempatan yang sama menyatakan, pembatasan BBM Bersubsidi dapat mengurangi tekanan fiskal akibat gejolak harga minyak dunia. Meningkatknya konsumsi BBM Bersubsidi tentunya meningkatkan beban subsidi dan dapat menyebabkan space fiskal, jika tidak dilakukan perbaikan akan menyebabkan defisit anggaran. " Kalau defisit anggaran melampau yang diperbolehkan tentunya tidak diperkankan. defisit pusat dan daerah yang diperkankan adalah sebesar 3%, ujar .

Rakyat memang berhak mendapatkan subsidi karena itu lanjut Anny Pemerintah akan tetap memberikan subsidi dengan tidak memberatkan keuangan negara yang berdampak sangat luas.Banyak sekali subsidi BBM jatuh kepada yang bukan kepada target awalnya. "Kalau beban subsidi tidak segera dilakukan mekanisme review dan perbaikan maka beban kepada pembiayaan APBN menjadi makin berat, oleh karena itu, urgensi pengaturan dan mereview kembali ketentuan mengenai BBM Bersubsidi itu menjadi penting," ujar Anny.

"Subsidi BBM ini, menjadi penting untuk dilakukan review karena banyak alasan disana, dan tentunya kita bersepakat bahwa review ini bisa membuat kemaslhatan yang lebih baik kepada masyarakat dan rakyat Indonesia, pertama karena kita memperbaiki targetnya, ada kompensasi bagi rakyat yang tidak mampu, mendorong ekonomi dengan membangun infrastruktur-infrastruktur dan yang penting lagi adalah Sustainability fiskal." tambah Anny. (SF)

Share This!