Revitalisasi "Sejarah Kehidupan" Museum Geologi, Sajikan Bukti Kehidupan Masa Lampau

Wednesday, 29 January 2020 - Dibaca 1512 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 050.Pers/04/SJI/2020

Tanggal: 29 Januari 2020

Revitalisasi "Sejarah Kehidupan" Museum Geologi, Sajikan Bukti Kehidupan Masa Lampau

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Suhendar siang ini, Rabu (29/1) meresmikan revitalisasi Ruang Pamer "Sejarah Kehidupan" Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat. "Sejarah Kehidupan" merupakan salah satu ruang pamer tetap yang dimiliki oleh Museum Geologi, yang berisikan berbagai bukti kehidupan pada masa lampau, terutama koleksi fosil makhluk hidup dari berbagai masa.

Rudi mengatakan bahwa revitalisasi "Sejarah Kehidupan" menghabiskan waktu selama lima bulan dan selesai sesuai dengan target yang dilakukan oleh ahli-ahli di bidang Geologi dan Paleontologi Indonesia. Sebelumnya, revitalisasi pernah dilakukan pada tahun 1999 bekerja sama dengan JICA dari Jepang.

Rudi menyampaikan bahwa salah satu tugas dari Badan Geologi adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dan stakeholder di bidang kegeologian. "Tugasnya yaitu menyampaikan informasi tentang apa saja yang kita (Museum Geologi) peroleh, apa yang kita dapatkan, dan apa saja yang kita kerjasamakan dengan institusi lain itu kita simpan, sajikan, dan kita informasikan untuk masyarakat dan stakeholder terkait," Jelasnya.

c-WhatsApp%20Image%202020-01-29%20at%201

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa Museum Geologi adalah salah satu jembatan dalam mendekatkan masyarakat dengan ilmu pengetahuan khususnya kebumian yang melalui penyajian media informasi yang mudah dipahami, menarik, dan beragam. Oleh karena itu Museum Geologi berinovasi dengan melakukan revitalisasi ruang pamer "Sejarah Kehidupan".

Rudi menambahkan bahwa revitalisasi ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM untuk meningkatkan kualitas Museum Geologi menjadi museum yang bertaraf internasional dengan tampilan lebih moderen dan ditambahkan penggunaan teknologi di dalamnya untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

"Karena target kita adalah Museum Geologi tidah hanya dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa serta pengunjung lokal, melainkan juga turis-turis asing," papar Kepala Badan Geologi.

Dengan revitalisasi ini, Rudi berharap dapat terus menarik minat masyarakat untuk menjadikan Museum Geologi sebagai tujuan utama berwisata yang menyenangkan dan penuh dengan nilai edukasi. Selain itu, jika wajah museum semakin menarik, diharapkan akan mengubah pola pikir masyarakat bahwa museum bukan lagi tempat yang membosankan dan menyeramkan. (DAN)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!