Shell Umumkan Pembangunan Fasilitas LNG Terapung Pertama di Dunia

Tuesday, 24 May 2011 - Dibaca 2164 kali

DEN HAGG - 20 Mei 2011.Royal Dutch Shell plc (Shell) hari ini mengumumkan keputusan untuk memulai pembangunan Prelude Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) di Australia (100% Shell), yakni proyek pembangunan fasilitas pengolahan gas alam cair terapung (Floating LNG) pertama di dunia. Ditambatkan jauh di tengah laut, sekitar 200 kilometer dari daratan terdekat di Australia, fasilitas FLNG ini akan menghasilkan gas dari lapangan lepas pantai dan mencairkannya di dalam fasilitas ini dengan proses pendinginan.Dengan adanya keputusan ini berarti Shell telah siap untuk memulai rancangan rinci dan konstruksi dari rencana fasilitas terapung lepas pantai terbesar di dunia. Kegiatan konstruksi akan dilakukan di Korea Selatan.Dari haluan hingga buritan, fasilitas FLNG Shell akan memiliki panjang 488 meter, dan akan menjadi fasilitas lepas pantai terapung terbesar di dunia - lebih panjang dari empat lapangan sepak bola. Apabila telah sepenuhnya lengkap dengan tangki penyimpanan yang penuh terisi, beratnya akan mencapai sekitar 600.000 ton - kira-kira enam kali lipat lebih berat dari kapal induk terbesar yang ada di dunia. Kurang lebih 260.000 ton dari berat itu akan terdiri dari baja -sekitar lima kali lebih banyak daripada jumlah baja yang digunakan untuk membangun Sydney Harbour Bridge."FLNG sebagai teknologi inovatif akan memungkinkan kami untuk mengembangkan ladang gas lepas pantai yang apabila dilakukan dengan cara lain akan menjadi terlalu mahal untuk dikembangkan," kata Malcolm Brinded, Direktur Eksekutif Shell untuk bidang Hulu/Eksplorasi Internasional. "Keputusan kami untuk melanjutkan proyek ini merupakan terobosan besar untuk industri LNG, dan akan memberikan dorongan yang signifikan untuk membantu memenuhi permintaan dunia yang berkembang untuk bahan bakar fosil yang bersih."Brinded melanjutkan, "Teknologi FLNG merupakan inovasi menarik sebagai pelengkap LNG di darat yang dapat membantu mempercepat pengembangan sumber daya gas".Fasilitas ini telah dirancang untuk menahan badai siklon terberat - yang berada dalam Kategori 5. Pembawa LNG antar-Samudera akan mengangkat gas cair, mendinginkan hingga mencapai titik minus162 Celcius dan menyusutkan volumenya hingga 600 kali lipat, bersama produk lainnya, akan dikirimkan langsung dari fasilitas di laut ke berbagai pasar di seluruh dunia. Sampai saat ini, pencairan gas lepas pantai selalu melibatkan pipa gas ke pabrik yang berlokasi di darat.Shell telah mengembangkan proyek LNG Terapung Prelude dengan kecepatan tinggi, dengan perkiraan produksi pertama LNG sekitar sepuluh tahun setelah gas ditemukan.Fasilitas LNG Terapung akan mencapai 3 trilyun kaki kubik setara dengan sumber daya yang terkandung di lapangan gas Prelude. Shell menemukan ladang gas Prelude pada tahun 2007.Sekitar 110.000 barel minyak yang setara dengan produksi per hari yang diharapkan dari Prelude harus mendukung setidaknya 5,3 juta ton per tahun (mtpa) cairan, yang terdiri dari 3,6 mtpa LNG, 1,3 metrik ton per tahun dari kondensat dan 0,4 metrik ton per tahun dari bahan bakar gas cair. Fasilitas FLNG akan menjadi permanen dan ditambatkan di ladang gas Prelude selama 25 tahun, dan dalam tahap pembangunan setelahnya dapat memproduksi dari ladang lain di daerah di mana Shell berkepentingan.Ann Pickard, Shell Country Chair di Australia mengatakan "ini akan menjadi game changer bagi industri energi. Kami akan menggunakan teknologi revolusioner ini untuk pertama kalinya di perairan Australia , dimana hal tersebut akan menambah dimensi lain untuk industri gas yang telah mengemuka di Australia"Brinded menambahkan, "diluar hal ini, ambisi kami adalah untuk mengembangkan lebih banyak proyek LNG Terapung secara global. Rancangan kita dapat mengakomodasi berbagai ladang gas, dan kemitraan strategis kita dengan Technip dan Samsung seharusnya memungkinkan kita untuk menerapkannya dengan lebih cepat untuk proyek-proyek di masa depan. Kami melihat peluang di seluruh dunia untuk bekerja pada proyek-proyek LNG Terapung lain dengan pemerintah, perusahaan energi dan konsumen.Keputusan Shell untuk merealisasikan LNG Terapung merupakan puncak dari penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan lebih dari satu dasawarsa. Ini didasarkan atas pengetahuan dan pengalaman Shell yang luas dalam produksi lepas pantai, pencairan gas, pengiriman LNG, dan pengerjaan proyek-proyek besar yang mengintegrasikan rantai nilai gas-dari sumber mata air ke perapian.Proyek LNG Terapung Prelude akan menjadi proyek hulu pertama di Australia dimana Shell adalah operatornya. Australia merupakan salah satu lokasi kunci bagi pertumbuhan Shell, dan investasi hulu Shell di Australia seharusnya mencapai sekitar $ 30 milyar selama lima tahun ke depan, termasuk Prelude dan proyek Gorgon, serta aktivitas eksplorasi yang sedang dilakukan dan studi kelayakan di negeri tersebut.LNG Terapung Prelude merupakan bagian dari portofolio industri terkemuka Shell dalam opsi pertumbuhan jangka menengah, dimana perusahaan memiliki sekitar 30 proyek hulu baru yang sedang berada dalam kajian di seluruh dunia, untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan.(SF)

Share This!