Sosialisasi Smartcard BBM di Pulau Bintan

Thursday, 21 January 2010 - Dibaca 2941 kali

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, pagi ini (22/1) direncanakan akan membuka acara sosialisasi penggunaan Smartcard BBM Bersubsidi di Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Penggunaan Smartcard ini merupakan implementasi sistem pemantauan penggunaan volume BBM bersubsidi untuk transportasi darat hasil rancangan Tim BPH Migas yang bermanfaat untuk melakukan pemantauan pendistribusian bensin premium dan minyak solar."Pembangunan sistem pengawasan melalui Smartcard BBM adalah bukti nyata kesungguhan pemerintah dalam upaya pelaksanaan pendistribusian jenis BBM tertentu bagi masyarakat secara tepat", ujar Menteri ESDM di Jakarta (21/1).Menurut Menteri, selain dilatarbelakangi pendistribusian jenis BBM tertentu yang masih kurang tepat sasaran, pembangunan sistem juga didasari pada semakin meningkatnya konsumsi jenis BBM tertentu yang mengakibatkan beban subsidi yang ditanggung APBN semakin besar.Secara umum sistem ini merupakan bentuk pengawasan/monitoring terhadap pendistribusian jenis BBM tertentu yang berbasis teknologi informasi dimana sistem akan melakukan pencatatan dan perekaman terhadap realisasi penyaluran jenis BBM tertentu di SPBU dengan menggunakan Barcode dan Kartu Fasilitas sebagai identifikasi Kendaraan Bermotor dan Konsumen.Pada tahap persiapan, akan dilakukan instalasi hardware dan software penunjang di setiap SPBU diantaranya Server SPBU, EDC, Barcode Scanner, Microcontroller, dan instalasi jaringan internet serta persiapan Server Utama di BPH Migas yang akan menampung data hasil rekaman masing-masing titik SPBU yang dikirim secara online melalui jaringan internet dengan terlebih dahulu dilakukan enkripsi data sehingga memiliki tingkat security tinggi.Sementara itu, dari sisi kendaraan bermotor dilakukan registrasi terhadap kendaraan bermotor yang berhak mendapatkan jenis BBM tertentu di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang sekaligus diberikan identifikasi berupa stiker barcode yang ditempelkan pada body kendaraan bermotor. Personalisasi data pemilik kendaraan digunakan untuk identifikasi konsumen menggunakan Kartu Fasilitas (Smartcard) yang nantinya dapat digunakan sebagai alat pembayaran cashless seperti kartu e-toll card maupun flazz card.Implementasi sistem mulai dilaksanakan oleh Tim BPH Migas di SPBU-SPBU pada awal Bulan Desember 2009 dan terus berjalan sampai dengan saat ini. Setiap kendaraan yang akan membeli premium maupun minyak solar akan dimintai identifikasi barcode oleh petugas dan dilakukan pemindaian menggunakan Barcode Scanner sekaligus melakukan pelayanan pembelian. Apabila pembeli menggunakan Smartcard, maka akan dilakukan pengurangan saldo yang ada di dalam kartu menggunakan alat EDC yang telah terinstal di SPBU, namun apabila pembeli membeli secara cash petugas hanya akan melakukan input volume pada alat yang telah terpasang di SPBU.Pengisian Smartcard dilakukan dengan menggunakan sistem voucher/isi ulang yang telah disiapkan pada lokasi-lokasi tertentu. Masyarakat yang memiliki kartu bisa menggunakan kartunya apabila telah diisi terlebih dahulu.

Share This!