Status Aktifitas G. Ile Lewotolo Diturunkan Menjadi Waspada

Thursday, 26 January 2012 - Dibaca 2389 kali

BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) menurunkan status Gunungapi Ile Lewotolo terletak di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi Waspada dari sebelumnya Siaga. Penurunan status G. Ile Lewotolo dilakukan menyusul menurunnya aktifitas vulkanik gunung tersebut dalam beberapa hari kebelakang.

"Berdasarkan hasil analisis data visual dan kegempaan, maka terhitung dari tanggal 2 Januari 2012, pukul 23.30 WITA, status kegiatan G. Ile Lewotolo ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), namun beberapa hari kebelakang terjadi kecenderungan penurunan aktivitas vulkanik, maka terhitung sejak tanggal 25 Januari 2012 pukul 16.00 WITA status kegiatan G. Ile Lewotolo diturunkan dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II)," demikian PVBMG dalam siaran pers yang diterima esdm.go.id.

Pemantauan secara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan G. Ile Lewotolo, serta pemahaman terhadap aktivitas G. Ile Lewotolo harus tetap dilakukan secara intensif melalui kegiatan sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan G. Ile Lewotolo. Jika terjadi penurunan/peningkatan aktivitas vulkanik G. Ile Lewotolo secara signifikan, maka tingkat kegiatannya dapat diturunkan/dinaikkan sesuai dengan tingkat kegiatan dan ancamannya.

Gunungapi Ile Lewotolo terletak di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur secara geografi terletak pada posisi 08?16'15" LS dan 123?30'18" BT dengan ketinggian 1455 meter di atas permukaan laut (dpl). Gunungapi ini sudah beristirahat 92 tahun, letusan terakhir terjadi pada tahun 1920 berupa letusan kecil. Sebelumnya telah tercatat beberapa kali letusan yaitu tahun 1660, 1819, 1849, 1852, 1821, 1864, 1889, dan 1920.

Pemantauan aktivitas kegempaan G. Ile Lewotolo dilakukan dari Pos PGA Ile Lewotolo di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata dengan menggunakan satu unit seismograf sistem telemetri. Alat ini terdiri dari seismometer satu komponen vertikal L4-C dan VCO yang dipasang di lereng Baratdaya 1 km dari kawah pada koordinat 08o 16' 57,00" LS, 123o 29' 39,09" BT dan ketinggian 716 m dpl, alat perekam gempa menggunakan recorder PS-2 yang dipasang di Pos PGA Ile Lewotolo.

Potensi ancaman bahaya erupsi G. Ile Lewotolo antara lain :

  1. Kawasan Rawan Bencana III : Kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, dan gas beracun. Kawasan dalam radius 2 km dari kawah/titik erupsi sangat berpotensi tertimpa lontaran batu (pijar) dan hujan abu lebat.
  2. Kawasan Rawan Bencana II : Kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava dan guguran lava. Kawasan dalam radius 4 km dari kawah/titik erupsi berpotensi tertimpa lontaran batu (pijar) dan hujan abu lebat.
  3. Kawasan Rawan Bencana I : Kawasan yang berpotensi terlanda lahar hujan. Kawasan ini ada pada beberapa aliran sungai di bagian Selatan - Tenggara yang berhulu di G. Ile Lewotolo. Kawasan dalam radius 7 km dari kawah/titik erupsi berpotensi tertimpa hujan abu dan kemungkinan dapat tertimpa lontaran batu (pijar).
Sehubungan dengan status kegiatan G. Ile Lewotolo Waspada (Level II) maka direkomendasikan, masyarakat di sekitar G. Ile Lewotolo dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak G. Ile Lewotolo dan masyarakat disekitar G. Ile Lewotolo diharap tenang, tidak tepancing isyu-isyu tentang letusan G. Ile Lewotolo, tetapi tetap meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD. (SF)

Share This!