Status G. Bromo dari Siaga menjadi Waspada

Wednesday, 15 June 2011 - Dibaca 2394 kali

BANDUNG - Setelah Pada tanggal 23 November 2010, pukul 08:00 WIB, status kegiatan G. Bromo dinaikan dari Waspada menjadi Siaga, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM terhitung tanggal 13 Juni 2011, pukul 18.00 WIB status kegiatan G. Bromo diturunkan dari SIAGA (Level III) menjadi Waspada (Level II)."Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data kegempaan, visual, dan potensi bahaya erupsi, maka status kegiatan G. Bromo terhitung tanggal 13 Juni 2011, pukul 18.00 WIB diturunkan dari SIAGA (Level III) menjadi Waspada (Level II)," demikian Kepala PVMBG, Surono dalam release yang diterima esdm.go.id. Selasa (14/6/2011).Status kegiatan G. Bromo akan dinaikkan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas yang dipantau secara intensif oleh Tim Ahli Gunungapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Pos Pengamatan G. Bromo, lanjut Surono.G. Bromo secara geografis terletak pada 7? 55' 30" LS dan 112? 37' 00" BT dengan tinggi puncaknya 2329 meter dari permukaan laut. Sedangkan secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Aktifitas Bromo sejak tanggal 8 Desember 2010 fluktuatif yang dicirikan oleh erupsi yang berlangsung terus menerus dan sejak 19 Desember 2010 menyebabkan hujan abu vulkanik lebat dan lontaran lava pijar yang jatuh di sekitar Kawah.Aktivitas kegempaan hingga saat ini didominasi oleh getaran tremor letusan/hembusan menerus dengan amplituda fluktuatif namun cenderung menurun jika dibanding periode Desember 2010 s/d Februari 2011. Intensitas erupsi yang dipantau secara visual masih menerus dengan tinggi asap yang semakin memendek (100 s/d 200 m) dan suara gemuruh sudah tidak terdengar dari Pos Pengamatan G. Bromo. Aktifitas erupsi masih terus berlangsung, dan masih menimbulkan hujan abu tipis hingga jarak 2 Km dominan arah timur - timur laut. "Pemantauan deformasi masih ada menunjukan laju inflasi arah radial namun relatif kecil yang menunjukan aktifitas telah berada dipermukaan," tambah Surono.Selanjutnya,dengan status G. Bromo dalam status WASPADA, Kepala Pusat merekomendasikan agar masyarakat di sekitar G. Bromo diharap tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Bromo, dan tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G. Bromo.Dengan masih berlangsungnya hujan abu tipis-sedang, masyarakat wilayah tersebut agar tetap menyiapkan/menggunakan masker penutup hidung dan pelindung mata. Bagi atap rumah masyarakat yang terkena dampak dari hujan abu vulkanik tebal, agar segera membersihkan atap bangunan, untuk mencegah robohnya atap karena beban berat. (SF)

Share This!