Status Gunung Lokon Meningkat ke Level Awas

Monday, 11 July 2011 - Dibaca 3588 kali

JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan peningkatan status Gunung Lokon, yang berlokasi di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung mulai Minggu (10/07/2011) pukul 22:00 WITA.Gunung Lokon yang tinggi puncaknya sekitar 1579 m di atas permukaan laut tersebut menunjukkan aktivitas kegunungapian aktif dan berstatus Siaga sejak 27 Juni 2011, dicirikan dengan kejadian letusan freatik dan diikuti dengan gempa tremor vulkanik yang terekam selama 9 jam dengan amplituda maksimum 38 mm. Letusan terjadi lagi dan berlangsung menjadi letusan magmatik yang ditandai dengan peningkatan jumlah gempa vulkanik dan letusan abu. Sejak 9 Juli 2011 kejadian gempa vulkanik dan frekuensi letusan telah menunjukkan peningkatan secara signifikan.Kegempaan Gunung Lokon dipantau melalui seismograf PS-2 sistem telemetri, hingga 10 Juli 2011 ditandai terekamnya gempa Vulkanik Dalam, gempa Vulkanik Dangkal, gempa Letusan, serta getaran tremor vulkanik. Sementara pengukuran gas SO2 Gunung Lokon sejak tanggal 30 Juni 2011 sampai 10 Juli 2011 menunjukkan fluktuasi jumlah gas SO2 yang dikeluarkan oleh aktivitas Gunung Lokon saat ini. Nilai pengukuran SO2 yang bersifat fluktuatif, mengindikasikan masih adanya suplai gas vulkanik dari magma.Ancaman bahaya untuk saat ini adalah terjadinya letusan magmatik disertai dengan lontaran material pijar, pasir dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba. Bila awan panas berlangsung di sekitar Gunung Lokon untuk itu masyarakat agar mewaspadai terjadinya awan panas pada alur Sungai Pasahapen.Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menghimbau kepada masyarakat di sekitar Gunung Lokon yang berada di daerah Kawasan Rawan Bencana II, yaitu ke arah timur dari pusat erupsi (dalam radius 3,5 km dari pusat erupsi Kawah Tompaluan) antara lain: Kelurahan Kinilow (Lingkungan 1, 2, 3 dan 7), Kinilow I (Lingkungan 5) dan Kelurahan Kakaskasen I agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman erupsi Gunung Lokon.Masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas pada radius 3,5 km dari Kawah Tompaluan (Pusat Kegiatan) dan mewaspadai terjadinya lahar pada aliran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon, serta diminta agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isyu-isyu yang tidak jelas sumbernya.Sementara untuk kelurahan yang berada di sekitar Gunung Lokon namun berada di luar Kawasan Rawan Bencana II agar mewaspadai terjadinya hujan abu, pasir, dan kemungkinan dapat terkena lontaran batu.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar siap siaga mengantisipasi jika terjadi erupsi Gokon Lokon secara tiba-tiba. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lokon. Koordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lokon dapat dilakukan ke nomor telepon 0431361076 di Desa Kakaskasen, Kota Tomohon, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung. (KO)

Share This!