Status Gunung Soputan Diturunkan

Saturday, 21 June 2008 - Dibaca 3792 kali

Status Gunung Soputan diturunkan menjadi tingkat WASPADA (Level II) pada tanggal 18 Juni 2008 pukul 14:00 WITA setelah ditingkatkan pada tingkat SIAGA (Level III) pada tanggal 6 Juni 2008. Penurunan status ini seiring berkurangnya aktifitas tremor letusan gunung dengan amplituda yang terus mengecil.

Aktivitas Gunung Soputan mencapai puncaknya pada tanggal 6 Juni dengan Gempa Guguran sebanyak 122 kali dan Gempa Vulkanik Dalam (VA) sebanyak 108 kali. Pada tanggal 18 Juni hingga pukul 06:00 WITA, Gempa Guguran terekam hanya 6 kali.

Berdasarkan catatan, suhu tanah pada tanggal 18 Juni terekam 43,94?C dan suhu Tiltmeter sebesar 31,04?C. Suhu tersebut menurun bila dibandingkan dengan suhu menjelang letusan tanggal 6 Juni yang mencapai 51,4?C pada tanah dan 37,5?C pada Tiltmeter. Secara visual, pada tanggal 18 Juni hingga pukul 06:00 WITA, terpantau awan tipis dengan ketinggian 30-50 meter dari puncak.

Letusan Gunung Soputan mengakibatkan terbentuknya bukaan kawah ke arah barat setelah runtuhnya dinding kawah pada bagian tersebut. Sebaran abu letusan sebagian besar mengarah ke arah Barat Laut - Barat Daya dari pusat letusan. Sebaran abu ke arah Barat Laut meliputi Kecamatan Amurang dan Tompaan, dengan rata-rata abu letusan setebal 4cm dalam jangkauan 5km dari pusat letusan. Sebaran abu ke arah barat daya meliputi Kecamatan Tombatu, yang diantaranya Desa Tombatu, Desa Silian, dan Desa Lobu.

Masyarakat di sekitar gunung dilarang untuk melakukan pendakian ke puncak dan dan melakukan aktivitas di sekitar camping ground. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai dampak endapan abu letusan saat bertiup angin kencang, serta selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi gangguan saluran pernapasan. Sungai-sungai yang berhulu di sekitar Gunung Soputan, seperti Ranowangko, Pentu, Lawian, dan Papang, juga perlu diwaspadai terhadap adanya kemungkinan ancaman banjir lahar.

Share This!