Tahun 2011, COD Proyek 10.000 MW Ditargetkan Capai 4.592 Mw

Monday, 11 July 2011 - Dibaca 3781 kali

JAKARTA - Terkendalanya Commercial Operation Date (COD) PLTU 10.000 MW tahap I merupakan salah satu faktor yang menyebabkan subsidi listrik tahun 2011 melebihi target APBN 2011,karena untuk menutupi kekurangan pasokan listrik akibat tertundanya COD PLTU berbahan bakar batubara PLN terpaksa mengoperasikan pembangkit dengan berbahan bakar minyak. Pemerintah mentargetkan tahun 2011 COD PLTU Batubara mencapai 4.592 Mw."Keterlambatan operasi komersial beberapa PLTU menyebabkan energi listrik sebesar 2.472.027 MWh harus diproduksi oleh pembangkit berbahan bakar BBM yang memberikan kontribusi penambahan biaya sebesar Rp 5,02 Triliun," ujar Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman dalam Rapat Kerja antara Pemerintah dengan Komisi VII, Jumat (8/7/2011) lalu.Mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pemerintah dan PLN untuk menjaga konsistensi COD, Jarman menyatakan, Pemerintah akan meningkatkan peran pengawasan unit struktural untuk mengawasi pelaksanaan penyelesaian proyek 10.000 MW oleh PLN, membentuk tim terpadu lintas sektoral untuk meningkatkan peran pengawasan, melakukan koordinasi secara ketat dengan PLN dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelesaian proyek serta melaporkan perkembangan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menko Perekonomian dengan tembusan kepada Presiden, Wapres dan UKP4.Untuk PLN, diminta untuk konsentrasi untuk menyelesaikan Unit yang memiliki peluang paling cepat dapat dioperasikan, menambah tenaga kerja, peralatan, jam kerja (dari 12 jam menjadi 20 jam), sharing tenaga kerja trampil, melakukan step-in project secara keseluruhan maupun sebagian scope of work serta mengubah prosedur commissioning dari integration menjadi individual commissioning, lanjutnya.Proyek-proyek 10.000 Mw yang ditargetkan COD tahun ini untuk wilayah Jawa - Bali total kapasitas 4,170 Mw diperoleh dari, PLTU 1 Banten (Suralaya/625 Mw), PLTU 3 Banten (Lontar/945 Mw), PLTU 1 Jabar (Indramayu/990 Mw), PLTU 2 Jabar (Pelabuhan Ratu/350 Mw), PLTU 1 Jateng ( Rembang/630 Mw) dan PLTU 1 Jatim (Pacitan/630 Mw). Wilayah Indonesia Barat, total kapasitas sebesr 74 Mw diperoleh dari PLTU Kepri (Tanjung Balai Karimun/14 Mw) dan PLTU 3 Babel (Bangka Baru/60 Mw).Selanjutnya, Indonesia Timur total 348 Mw diperoleh dari, PLTU Kalsel (Asam-asam/130 Mw), PLTU 1 NTT (Ende/14 Mw), PLTU 2 Sulut (Amurang/50 Mw), PLTU Sultra (Kendari/20 Mw), PLTU Sulsel (Barru/100 Mw), PLTU Maluku Utara (Tidore/14 Mw) dan PLTU 2 Papua (Jayapura/20 Mw). (SF)

Share This!