Tahun 2013 Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap I Selesai
JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh membawa konsekuensi meningkatnya kebutuhan energi listrik. pembangunan pembangkit listrik akan terus diupayakan pemerintah dengan melakukan beberapa program seperti, Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap I dan II. Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap I diperkirakan selesai pada tahun 2013. "10.000 MW tahap I alhamdulillah sudah berjalan, 20 persen sudah akan diresmikan tahun ini dan di tahun 2013 insya Allah 100 persen akan selesai", ujar Menteri pagi ini, dalam acara Program Selamat Pagi Nusantara di sebuah stasiun televisi nasional, Minggu (17/10).Ditambahkan Menteri, setelah program percepatan tahap I selesai dan masuk kedalam sistem jaringan maka akan dilanjutkan dengan Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap II yang mayoritas didominasi sumber energi panas bumi yang saat ini sudah mulai di lelang."Pemerintah (Kementerian ESDM dan Sekretaris Negara) sekarang sedang memperbaiki aturan terkait sehingga nantinya insya Allah akan ada berita baik untuk investor. PLN kita akan lebih yakin, lebih tanggap untuk membeli listrik yang dihasilkan pembangkit swasta yang berasal dari geothermal".Tahun 2010 ini, pelaksanaan proyek listrik 10.000 MW Tahap I telah dapat menyelesaikan konstruksi pembangkit PLTU sebesar 2.000 MW yang berlokasi 3 di P. Jawa dan 5 di luar P. Jawa. Pada tahun 2011 nanti direncanakan akan diselesaikan pembangkit sebanyak 4.300 MW yang tersebar di 5 lokasi di Jawa dan 12 lokasi di luar Jawa. Dengan demikian dari 37 lokasi di Indonesia akan selesai 25 lokasi dengan total kapasitas sebesar 6.300 MW. Sisanya sebesar 3.700 MW akan dapat diselesaikan pada tahun-tahun berikutnya.Diharapkan listrik yang dihasilkan dari program percepatan tahap I dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dan untuk PLN dengan selesainya program ini tentunya akan dapat mengurangi penggunaan BBM untuk pembangkitan karena bahan bakar yang digunakan didominasi batubara. Ini berarti subsidi yang diberikan kepada PLN akan dapat dikurangi sehingga dapat dialihkan untuk kepentingan sektor lain yang membutuhkan.(SF)
Share This!