Tahun Depan, Pemerintah Prioroitaskan Pemboran Air Bersih Di Madura

Wednesday, 26 September 2012 - Dibaca 2465 kali

JAKARTA - Air Tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, sehingga sumber daya air tanah dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat. Penyediaan air bersih melalui pemboran sumur dalam di seluruh nusantara yang mengalami kekurangan air merupakan salah satu program prioritas Kementerian ESDM melalui Badan Geologi. Hingga tahun ini telah dilakukan penyediakan air bersih melalui pengeboran air tanah di 255 lokasi di seluruh Indonesia.

" Tahun ini, pengeboran air tanah saat ini sedang dilaksanakan di 176 titik yang tersebar di 151 Kabupaten/Kota, anggaran untuk per satu titik sekitar Rp 400-500 juta, tergantung dengan lokasi yang akan dilaksanakan pemboran," tutur Kepala Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Dodid Murdohardono.

Menurut Dodid, dari 176 titik pemboran yang akan dilakukan di daerah-daerah krisis air bersih tersebut masih didominasi di Pulau Jawa disusul selanjutnya Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tahun depan, Pemerintah akan memprioritaskan pemboran dilakukan di Pulau Madura sejalan dengan arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

" Bapak Wakil Menteri ESDM kemarin di Bandung menyatakan bahwa Bapak Presiden menekankan agar pemboran air bersih dapat dilakukan di Madura. Struktur Geologis Pulau Madura tersusun dari batuan gamping yang terdapat retakan-retakan, sehingga air permukaannya tidak ada, selain itu, gamping mudah larut sehingga begitu ada retakan, air permukaan langsung hilang, tetapi air bawah tanahnya banyak," imbuh Dudid.

"Tahun ini, Madura hanya ada mendapatl 2 titik dan tahun depan akan ditingkatkan menjadi 20an titik air tanah," pungkas Kepala Pusat.

Masyarakat yang bermukim didaerah sulit air umumnya memanfaatkan air hujan yang ditampung dalam bak penampungan untuk memenuhi kebutuhannya, beberapa bagian masyarakat lainnya membeli melalui melalui mobil-mobil tangki air. Ketersediaan cadangan air tanah dipengaruhi kondisi geologis setempat dan curah hujan rata-rata dan untuk mendapatkan sumber air tanah yang mencukupi kebutuhan masyarakat, perlu dilakukan penyelidikan kondisi air tanahnya.

Penentuan titik pemboran yang dilakukan Badan Geologi melalui penyelidikan menyeluruh berdasarkan Peta Cekungan Air Tanah, sehingga diketahui wilayah-wilayah mana yang masyarakatnya mempunyai sumber air tanah dan yang mengalami kesulitan sumber air. (SF)

Share This!