Terima Bantuan dari ESDM, Kusjali Nikmati Instalasi Listrik Sendiri

Thursday, 1 December 2022 - Dibaca 672 kali

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

NOMOR: 499.Pers/04/SJI/2022

Terima Bantuan dari ESDM, Kusjali Nikmati Instalasi Listrik Sendiri

Kusjali pamit untuk berganti pakaian saat Tim Humas Gatrik (Dirjen Ketenagalistrikan) berkunjung ke rumahnya, Rabu (30/11) siang. Kami menunggu di halaman depan rumahnya yang juga ia fungsikan sebagian sebagai kandang kambing. Suara kambing mengembik menemani kami menunggu Kusjali berganti baju. Tak lama, pria berusia 57 tahun ini keluar dari kamarnya memakai batik merah, mempersilakan kami masuk.

Warga Dusun Longkrang, Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah ini kemudian bercerita kepada kami bagaimana ia mendapatkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Ia mendapatkan informasi awal mengenai program ini dari perangkat desa. Berdasarkan validasi kepala desa, ia dianggap layak menerima bantuan pemasangan instalasi listrik gratis.

"Saya bersyukur menerima bantuan ini. Sebelumnya, saya menyalur ke rumah anak saya," ujar Kusjali.

Manfaat Program BPBL dirasakan langsung oleh masyarakat penerima manfaat, salah satunya Kusjali yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Ia mengatakan senang menerima bantuan ini.

Istrinya yang duduk di sebelahnya menimpali kalau Program BPBL ini membuat pengeluarannya jadi lebih hemat.

"Dulu bisa membayar 125 ribu hingga 150 ribu, sekarang cukup bayar 50 ribu," ujarnya.

Tak jauh dari rumah Kusjali, Sairin (51) juga merasakan manfaat yang sama. Sebelumnya, ia menyalur listrik ke rumah adiknya.

"Sering anjlok (turun-red) karena tidak kuat. Apalagi kalau menggunakan ricecooker dan TV berbarengan," tuturnya sambil menujuk TV tabung di ruang tamunya.

Buruh bangunan ini mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR, Pemerintah, dan PLN atas bantuan ini. Ia gembira karena Program BPBL ini membuatnya mandiri dan tak khawatir listrik anjlok lagi.

Sinergi Pemerintah dengan DPR

Sebanyak 1.086 warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mendapatkan sambungan instalasi listrik gratis dari Pemerintah. Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) ini merupakan sinergi antara Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan DPR RI.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari dalam peresmian program BPBL di provinsi Jawa Tengah, Rabu (30/11) menyampaikan bahwa Kementerian ESDM telah merencanakan sebanyak 9.332 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Jawa Tengah.

"Kabupaten Brebes akan mendapatkan 1.086 sambungan rumah tangga yang tersebar di 15 kecamatan. Hingga 27 November 2022 telah tersambung sebanyak 1.011 rumah tangga di Kabupaten Brebes," ujar Ida.

Lebih lanjut ia menyampaikan dengan adanya Program BPBL, jumlah pelanggan PLN menjadi bertambah. Di samping itu, program ini juga merupakan bukti Pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat.

"Kami berharap Ibu/Bapak yang mendapatkan bantuan ini dapat memanfaatkan sebaik-baiknya. Yang sebelumnya menyantol listrik ke tetangga, setelah ini bisa bebas dan mandiri," kata Ida.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Paramitha Widya Kusuma menyampaikan Program BPBL adalah wujud penyerapan aspirasi masyarakat yang ia lakukan sebagai wakil rakyat.

"Alhamdulillah Program BPBL di Kabupaten Brebes ada 1.086 rumah tangga, tahun depan saya usulkan kembali untuk Kabupaten Brebes sebanyak 2.000 rumah tangga. Saya sampaikan terima kasih kepada Ditjen Ketenagalistrikan dan PLN, semoga ini menjadi ladang amal kita semua," Paramitha menuturkan.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Brebes Agus Ashari berharap hadirnya Program BPBL ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Brebes.

"Program BPBL ini merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk wujudkan energi berkeadilan. Kami berharap Program BPBL dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan ekonomi produktif. Masyarakat agar memanfaatkan ini untuk hal positif. Kami harapkan program ini bisa meningkatkan ekonomi khususnya masyarakat Banjarharo," ucapnya.

Pemerataan penyediaan akses listrik merupakan salah satu tujuan Program BPBL. EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) Awaluddin Hafid mengatakan PLN mendukung Program BPBL demi terwujudnya Rasio Elektrikasi 100 persen.

"Semakin sedikit (persentase mencapai 100 persen-red), semakin susah. PLN ke pelosok, ke gunung, investasi juga tinggi. Hal ini menunjukkan betapa sesrius PLN memenuhi mandat penerangan ke seluruh masyarakat Indonesia. Alhamdulillah pemerintah mendukung penuh," Awaluddin mengungkapkan.

Melalui program ini, Kusjali, Sairin dan 80.000 masyarakat penerima program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 450 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana. (AMH/KO)

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama

Agung Pribadi (08112213555)

Share This!