Tim Tanggap Darurat Pantau Secara Cermat Gunung Sinabung

Sunday, 29 August 2010 - Dibaca 2657 kali

BANDUNG. Sejak 29 Agustus 2010, pukul 00.08 WIB status Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara ditetapkan menjadi "AWAS". Penetepan status menjadi "AWAS" oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVG), Badan Geologi Kementerian ESDM setelah terlihat adanya peningkatan aktifitas vulkanik gunung tersebut.Aktivitas letusan dan sifat Gunungapi Sinabung tidak pernah tercatat, oleh karena itu tidak diketahui aktivitas letusannya. Karena letusannya tidak pernah tercatat sejak tahun 1600, maka G. Sinabung dikelompokkan dalam tipe B, dan tidak dilakukan pemantauan secara menerus, yang terpantau hanya berupa manifestasi solfatara dan fumarola di dalam kawah aktif."Peningkatan aktifitas Gunung Sinabung diawali dengan terdengarnya suara gemuruh pada tanggal 29 Agustus 2010, pada pukul 00.08 WIB ", ujar Kepala PVG Surono.Dengan aktivitas tersebut maka G. Sinabung diubah tipenya dari tipe B menjadi tipe A dan statusnya dinyatakan AWAS terhitung pukul 00.10 WIB tanggal 29 Agustus 2010, lanjutnya.Sejak tanggal 28 Agustus 2010, PVG telah mengirimkan Tim Tanggap Darurat (TTD) ke lokasi (Desa Bekerah Cimacem, Kecamatan Namanteran). Berdasarkan informasi Tim yang berada di lapangan aktfitas Gunung Sinabung pada tanggal 28 Agustus belum sepenuhnya terlihat peningkatan aktifitas vulkanik, pukul 08.00 - 16.00 WIB, secara visual terpantau asap putih tipis, ketinggian sekitar 20 meter dengan tekanan lemah hingga sedang. Pukul 16.00 - 19.00 WIB, G. Sinabung tertutup kabut. Pukul 19.00 - 24.00 WIB, tidak terpantau adanya asap dari kawah aktif.Aktifitas vulkanik baru terlihat pada tanggal 29 Agustus 2010.pada pukul 00.08 WIB, terdengar suara gemuruh. Dengan aktivitas tersebut maka G. Sinabung statusnya dinyatakan AWAS terhitung pukul 00.10 WIB tanggal 29 Agustus 2010. Pukul 00.10 WIB berkoordinasi dengan tim di lapangan, diputuskan dilakukan pengungsian masyarakat yang bermukim dan beraktivitas pada radius 6 km dari kawah aktif dan pada pukul 00.12 WIB, tampak asap letusan dengan ketinggian 1500 meter dari bibir kawah.Tim Tanggap Darurat akan memasang peralatan pemantauan dan mengikuti perkembangan aktivitas G. Sinabung secara cermat dan karena G. Sinabung dalam status AWAS maka akan dilaporkan perkembangan aktivitasnya setiap 6 jam.Selanjutnya Kepala PVG merekomendasikan agar masyarakat yang bermukim dan beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah aktif agar diungsikan ke tempat yang aman.Jika terjadi hujan abu cukup deras, agar masyarakat menggunakan masker penutup hidung dan mulut serta menutup sumber air untuk keperluan minum dan mengingat saat ini di wilayah sekitar G. Sinabung sering turun hujan, agar masyarakat yang bermukim di bantaran sungai yang berhulu di puncak G. Sinabung agar mewaspadai kemungkinan terjadinya bahaya sekunder berupa banjir lahar. (SF)

Share This!