Tingkatkan SDM, Kementerian ESDM selenggarakan Geothermal Goes to Campus

Thursday, 27 April 2017 - Dibaca 1712 kali

YOGYAKARTA - Dalam rangka menjembatani pemenuhan kebutuhan SDM panas bumi antara badan usaha dan perguruan tinggi, Direktorat Jenderal EBTKE KESDM menyelenggarakan Geothermal goes to Campus (GGTC) pada tanggal 27 April 2017 di UPN "Veteran" Yogyakarta dengan tema Link and Match. Pada kesempatan ini diisi oleh PT Petamina Geothermal Energy, Star Energy Geothermal, Halliburton dengan topik Geologi, Geofisika, Geokimia (3G), Pemboran, Manajemen Reservoir, dan Keekonomian Panas Bumi.

Bersamaan dengan acara tersebut, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal EBTKE dengan UPN "Veteran" Yogyakarta yang diwakili Direktur Panas Bumi, Yunus Saefulhak dan Dekan Fakultas Teknologi Mineral, Suharsono. Perjanjian Kerja Sama yang berlaku selama 2 tahun ini mengatur mengenai pelaksanaan guest lecture oleh praktisi untuk memperkuat implementasi teori yang didapat. Selain dengan UPN "Veteran" Yogyakarta, sebelumnya telah dilakukan kerja sama lingkup yang sama dengan UNPAD dan UNHAS.

Dalam sambutannya, Yunus mengatakan "Target pengembangan panas bumi sangat besar yaitu 7.241,5 MW pada tahun 2025 sehingga membutuhkan SDM dengan kuantitas dan kualitas keahlian spesifik, seperti ahli geologi, geokimia, geofisika, reservoir, pemboran dan lainnya". Selanjutnya "Berbagai terobosan telah ditempuh oleh Pemerintah yaitu Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE), Penyederhanaan Perizinan, Pemberian Insentif Fiskal dan Non Fiskal, Optmalisasi potensi WKP eksisting serta opsi pemboran ekplorasi oleh Pemerintah yang bekerja sama dengan PT SMI".

GGTC diharapkan dapat menarik minat mahasiswa untuk mempelajari keilmuan panas bumi dan menjadi ahli panas bumi. Selain itu, dengan meningkatnya pemahaman panas bumi diharapkan mahasiswa menjadi agen penyebarluasan informasi yang benar mengenai panas bumi. Informasi yang berasal dari mahasiswa sebagai pihak yang netral dan tidak memiliki kepentingan, diharapkan dapat lebih diterima oleh masyarakat, sehingga isu negatif panas bumi dapat dihindarkan. (DKD/DA)

Share This!