Transformasikan Comparative Advantages Menjadi Competitive Advantages

Wednesday, 13 April 2011 - Dibaca 2035 kali

PEKANBARU. Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompentensi. Untuk menghasilkan SDM manusia yang berkompeten memerlukan proses panjang dan perencanaan yang matang. Transformasi dari comparative advantages menjadi competitive advantages harus dapat dilaksanakan. Demikian benang merah kuliah umum Menteri ESDM yang mengusung tema "Kebijakan Energi Nasional Serta Peran Perguruan Tinggi Dalam Mengatasi Krisis Energi Di Indonesia" yang disampaikan di Kampus Politeknik Caltex Riau. Rabu (13/4/2011)." Indonesia merupakan Negara yang dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa dengan banyak sumber energi dari minyak bumi, gas bumi hingga panas bumi. Tidak semua bangsa mempunyai keunggulan alamiah atau comparative advantages yang sebanyak dan seberagam seperti Indonesia, ironinya, kalau di teliti, bangsa yang makin kaya dan beragam dengan keunggulan alamiah atau comparative advantages justru bangsa yang ternyata relative terbelakang, bangsa yang relative "miskin" justru bangsa yang paling maju seperti, Jepang, swiss dan Denmark. Mereka mempunyai sumber daya kemanusiaan dan teknologi," tutur Menteri."Rupanya menjadi Kaya, menjadi berlebih, itu membuat jadi terlena," imbuh Menteri.Yang penting bagi bangsa yang mau maju lanjut Menteri, bukan hanya mengandalkan comparative advantagesnya tetapi lebih mengembangkan keunggulan competitive advantagesnya. "Karena miskin sumber daya alampun asal berkembang pemikirannya, terposisikan sistem terbaik temuan-temuannya sebuah negara akan dapat berkembang," ujarnya.Menteri mengharapkan saat ini dan mendatang terjadi transformasi dari comparative advantage atau kekayaaan sumber daya alam menjadi competitive advantages atau kekayaan yang berkelanjutan.. Kekayaan yang berkelanjutan selain kemampuan orang-orang yang bekerja ada kemampuan untuk memanfaatkan SDA secara lebih arif serta memiliki kemampuan untuk melakukan konservasi dan diversifikasi. "Jangan tergantung hanya dengan minyak, gas bumi atau fosil base, harus mengembangkan yang renewable," tegas Menteri. Sumber daya manusia yang baik dan memiliki kompetensi dalam mengelola sumber daya alam sangat diperlukan untuk masa kini maupun mendatang karena cepat atau lambat sumber daya alam tersebut akan habis, Pengembangan sumber-sumber energi alternative yang baru dan terbarukan oleh sumber daya manusia yang kompeten sangat diperlukan agar ketercukupan kebutuhan energi dapat direalisasikan. (SF)

Share This!