Turunnya Harga minyak Mentah dan CPO Momentum Pemanfaatan Biofuel

Wednesday, 29 October 2008 - Dibaca 3783 kali

JAKARTA. Menurunnya harga minyak mentah yang disertai melemahnya harga komoditas pertanian, termasuk CPO (Crude Palm Oil), merupakan saat yang baik bagi pemanfaatan biofuel atau Bahan Bakar Nabati (BBN), terutama untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga diesel yang banyak dioperasi di berbagai daerah di tanah air guna memenuhi kebutuhan energi listrik masyarakat setempat.

"Perkembangan harga minyak mentah yang mulai menurun yang diikuti turunnya harga CPO, menjadi momentum yang baik untuk pengembangan Bahan Bakar Nabati," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, Rabu (29/10). Momentum ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pemangku kepentingan BBN.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan hal itu pada acara coffee morning Pemanfaat BBN untuk Pembangkit Listrik di loby gedung Departemen ESDM, Jakarta. Hadir pada acara tersebut Dirjen Migas Evita H Legowo, Dirjen LPE J Purwono, direksi PT Pertamina, direksi PT PLN, kalangan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) dan sejumlah undangan lainnya.

Pemanfaatan biodiesel untuk pembangkit listrik telah diatur dalam mandatory pada Permen ESDM 23 tahun 2008. Dalam Permen tersebut ditetapkan pemanfaatan biodiesel pada pembangkit listrik minimal sebesar 0,25 % pada Januari 2009. PT PLN telah memanfaatkan biodiesel pada pembangki listrik tenaga diesel yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Maluku, NTB dan NTT dengan kapasitas total 96 MW mulai tahun 2006 sejak dilakukan pengembangan BBN. "Langkah PT PLN memanfaatkan biodiesel ini merupakan upaya mengatasi kekurangan pasokan listrik di beberapa daerah,'' ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.

Selain mengatur pemanfaatkan biodiesel untuk pembangkit listrik, Permen tersebut juga mengatur pemanfaatan minimal biofuel untuk sektor industri, transportasi dan rumah tangga secara bertahan hingga 2025. Sasarannya mewujudkan peran BBN dalam bauran energi sebesar 5% pada 2025.

Share This!