Terjadi 383 Kali Guguran Lava Sejak 14 Agustus 2017, Status Sinabung Masih di Level Awas

Monday, 21 August 2017 - Dibaca 5103 kali

BANDUNG - Pasca erupsi 2 Agustus 2017 lalu, yang dilaporkan terjadi hingga 17 kali, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan status Gunung Sinabung hingga hari ini masih di level IV atau Awas.

Berdasarkan laporan yang diterima dari PVMBG, sejak 14 Agustus 2017 lalu hingga hari ini (Rabu, 21/8) telah terjadi 383 kali guguran lava dari puncak sinabung dengan jarak luncuran 500 - 1.500 meter, dominan ke arah tenggara-timur. Dilaporkan juga terjadi satu kali erupsi eksplosif dengan tinggi kolom erupsi 500 meter.

Dibandingkan periode sebelumnya, jumlah gempa guguran dan gempa erupsi dalam low frekuensi yang berfluktuatif. Namun secara umum kegempaan Sinabung masih tergolong tinggi dan tekanan atau suplai magma masih berlangsung.

Terkait hal ini, Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani meminta kepada masyarakat sekitar Gunungapi Sinabung dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara. "Selain itu masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik," ujar Kasbani.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," lanjut Kasbani.

Kasbani kembali menghimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Sinabung tetap tenang dan tidak terpancing isu yang keliru. "Masyarakat diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Sinabung, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari Pemerintah Kabupaten Karo/Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas G. Sinabung,"ujar Kasbani.

Pemantauan secara intensif terus dilakukan guna mengevaluasi aktivitas Gunung Sinabung, serta pemahaman tentang potensi ancaman aktivitas erupsi Sinabung harus tetap dilakukan secara intensif. Jika terjadi penurunan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung secara signifikan, maka tingkat aktivitasnya dapat diturunkan sesuai dengan tingkat aktivitas dan ancamannya. (RAF)